SOLOPOS.COM - Wali Kota Salatiga, Yuliyanto (ketiga dari kanan), bersama jajaran Forkopimda Salatiga saat peletakan batu pertama pembangunan taman wisata religi di Kelurahan Bugel, Senin (15/11/2021). (Solopos.com/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA — Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), berencana membangun taman wisata religi. Taman yang akan dibangun di atas lahan seluas 3,5 hektare di Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, ini nantinya akan menghabiskan dana sekitar Rp65,75 miliar.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan pembangunan taman wisata religi nantinya akan kian mengukuhkan predikat Kota Salatiga sebagai Kota Toleran. Di taman wisata ini nantinya akan dibangun enam tempat ibadah dari enam agama yang berbeda yang masing-masing tempat sanggup menampung 100 orang jemaah.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

Selain berdiri enam tempat ibadah dari tiap agama, di taman wisata religi itu juga akan berdiri perpustakaan, ruang pertemuan, penginapan, kantor pengelola, area toko, kantin, taman bermain dan plasa. Selain itu, di taman tersebut juga akan terdapat ruang terbuka hijau, lavatori umum, ruang generator set, pintu gerbang, dan tentunya area parkir.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Istimewanya Rest Area Km. 456 Salatiga sebagai Destinasi Wisata

“Perlu saya sampaikan pula jika masterplan pembangunan taman wisata religi ini telah disusun sejak 2019. Dilanjutkan dengan penyusunan detail engineering design (DED) pada 2020. Pembangunan tahap pertama, yakni penataan lahan akan dimulai 2022 nanti,” ujar Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat peletakan batu pertama taman wisata religi tersebut di Kelurahan Bugel, Senin (15/11/2021).

Selanjutnya Wali Kota memerintahkan kepada perangkat daerah terkait untuk dapat melaksanakan dengan sungguh-sungguh, bertanggung jawab, dan penuh amanah. Selain itu, ia juga mengajak kepada seluruh elemen mulai dari pemerintah, akademisi, pengusaha, media, institusi keuangan hingga komunitas untuk turut berpartisipasi mengoptimalkan sinergi enam unsur kekuatan pembangunan yang sering disebut hexa helix.

“Saya yakin, dengan adanya keterlibatan dan sinergi yang erat antar unsur hexa helix tersebut, cita-cita kita bersama untuk menyelesaikan taman wisata religi akan terselenggara secara optimal dan memicu multiplier effect di berbagai aspek,” imbuh Yuliyanto.

Kabid Cipta Karya DPUPR Kota Salatiga, Nurgianto, mengatakan kebutuhan anggaran pembangunan taman wisata religi itu berkisar Rp65,75 miliar. Diharapkan, keberadaan taman itu nantinya akan semakin mewujudkan eksistensi Kota Salatiga sebagai Kota Toleran di Indonesia dan menjadi wahana kajian-kajian agama di Indonesia, Asia, bahkan dunia.

Baca juga: Habiskan Rp100 M, Taman Wisesa di Salatiga Siap Diresmikan

Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, menuturkan pembangunan taman wisata religi ini sebagai perjalanan panjang dari keinginan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang menjadi kenyataan.

“Ini bukan sekadar seremonial, karena memang, kita ingin menciptakan Kota Salatiga benar-benar sebagai Kota Tertoleran se-Indonesia. Atas nama DPRD dan seluruh masyarakat Kota Salatiga, saya sampaikan apresiasi atas pembangunan ini, biarlah toleransi ini bukan sekadar menjadi bagian dari yang ada di elit saja, tetapi juga sampai ke warga masyarakat. Toleransi bukan hanya sekadar berhubungan dengan agama saja, tetapi semua hal yang berhubungan dengan kemasyarakatan, bagian dari kemanusiaan sehingga Salatiga dinyatakan memiliki IPM tertinggi di Jawa Tengah, yakni 83,11,” jelas Dance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya