SOLOPOS.COM - Slamet menunjukkan lokasi kuburan massal terduga PKI di Hutan Gundih, Geyer, Kabupaten Grobogan. (Solopos.com-Murianews.com)

Solopos.com, GROBOGAN — Kuburan massal yang diduga lokasi pembantaian dan pemakaman terduga anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) tersebar di sejumlah wilayah di Jateng, tak terkecuali di Kabupaten Grobogan. Lokasi kuburan massal itu berada di Hutan Gundih, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Ketua RT 001 RW 007 Dusun Goprak, Desa Juworo, Kecamatan Geyer, Slamet, 63, merupakan salah satu saksi pembantaian terduga anggota PKI sekitar tahun 1965 hingga 1966 yang dimakamkan di kuburan massal itu. Kala itu, dirinya masih berusia tujuh tahun. Namun, kala itu ayahnya merupakan salah satu penggali kubur untuk kuburan massal para terduga anggota PKI.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ia pun masih ingat persis lokasi tempat kuburan massal terduga atau simpatisan PKI. Lokasinya berada di Hutan Gundih, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Slamet pun bercerita kejadian pembantaian terduga PKI di kuburan massal itu. Peristiwa atau eksekusi itu dilakukan pada sore hari, sekitar pukul 16.00 WIB. Kala itu, para korban didorong lebih dulu ke dalam liang yang sudah disiapkan. Setelah, korban ditembak berkali-kali.

“Kalau menembak ya berkali-kali. Lebih dari 20 kali,” ujarnya dikutip dari Murianews.com, Kamis (29/9/2022). “Orangnya didorong dulu, baru ditembak di bawah. Kalau ditembak saat masih di atas nanti pelurunya nyasar,” jelasnya.

Baca juga: Malam Mencekam di Bumi Sukowati, Berondongan Tembakan Akhiri Hidup Orang PKI

Slamet pun mengaku sebenarnya tidak melihat proses eksekusi itu secara langsung. Ia kala itu sedang menggembala sapi tak jauh dari lokasi tersebut.

Meski demikian, ia mendengar suara tembakan itu dan ayahnya juga merupakan salah satu dari penggali lubang untuk kuburan massal terduga PKI di Grobogan tersebut.

Tercatat ada sekitar lima lubang yang dipercaya sebagai kuburan massal terduga PKI di Hutan Geyer, Kabupaten Grobogan itu. Meski demikian, menurut Slamet, yang hingga kini terlihat bekasnya ada tiga lubang.

Baca juga: Kuburan Massal di Semarang, Lokasi Pembantaian 1965 yang Dianggap Keramat

Jarak di antara tiga lubang itu saling berdekatan. Masing-masing lubang berukuran 3×3 meter dengan kedalaman sekitar lima meter.

Lokasi lubang-lubang yang dipercaya sebagai kuburan massal terduga PKI itu berada di sisi jalan Purwodadi-Solo, Kabupaten Grobogan. Jaraknya sekitar 800 meter dari permukiman warga Dusun Goprak. Kala itu, banyak dari warga Goprak yang diminta pelaku eksekusi untuk menggali lubang-lubang yang digunakan sebagai kuburan massal terduga PKI.

“Dulu kan sini masih sepi. Jalannya kan juga tidak sebagus sekarang,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya