SOLOPOS.COM - Seorang wanita berjalan di tengah tank Rusia yang hancur di Bucha, di pinggiran Kyiv, Ukraina, 3 April 2022. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Vladimir berdiri di tepi kuburan massal di Kota Buscha, Ukraina di pinggiran Kyiv. Dia memegang tangannya ke kepalanya, lalu mengangkatnya ke langit dengan sedih.

“Saudaraku, kami sudah lama mencarimu,” katanya sambil menangis di tengah jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saudaranya, Dmitry, telah hilang selama kira-kira sepekan dan tetangga memberi tahu Vladimir bahwa dia mungkin dimakamkan di sana.

“Kami pikir kamu masih hidup,” teriak Vladimir.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Direktur Bank Dunia Sebut Perang Rusia-Ukraina Bikin Krisis Pangan

Di dalam kuburan, mayat ditumpuk di atas satu sama lain, sebagian besar di dalam kantong hitam tetapi beberapa dengan anggota badan menonjol dari tanah. Hanya sebagian yang dikebumikan.

Dilansir CNN, Kamis (7/4/2022), setidaknya terlihat selusin mayat di kuburan massal tetapi menunjukkan lebih banyak lagi yang mungkin ada di bawahnya.

Polisi Regional Kyiv dan penduduk setempat mengatakan mereka yakin setidaknya 150 orang dimakamkan di kuburan massal tetapi Wali Kota Bucha mengatakan jumlah korban tewas bisa mencapai 300.

Namun, media tidak dapat memverifikasi klaim mereka secara independen. Vladimir dihibur istrinya, Anna, dan seorang tetangga, Liubov, dan mereka pun meninggalkan kuburan massal itu.

Baca Juga: Sektor Keuangan Indonesia Aman Meski Ada Perang Rusia-Ukraina?

Dia mengatakan dan yakin saudaranya dimakamkan di sana tetapi kenyataan yang menyedihkan adalah dia tidak dapat mengetahui dengan pasti dan mungkin tidak untuk waktu yang lama karena kota itu hanya dibebaskan dari pasukan Rusia selama akhir pekan.

Penduduk setempat mengatakan kuburan di halaman belakang Gereja St. Andrew dan Pyervozvannoho All Saints, mulai digali pada awal invasi Rusia ke Ukraina.

Korban tewas pun bergelimpangan di pinggiran kota Kyiv yang rimbun. Saat pasukan Rusia mundur dari daerah sekitar Kyiv, kengerian invasi Moskow ke Ukraina semakin terungkap.

Kematian dan kehancuran yang dibawa oleh mesin perang Rusia diperlihatkan sepenuhnya di Bucha, yang pernah menjadi daerah yang sedang naik daun di pinggiran Kyiv untuk pasangan muda yang mencari pembangunan perumahan yang relatif baru, halaman rumput yang luas, dan sekolah yang bagus.

Baca Juga: Apa Agama Presiden Rusia Vladimir Putin? Ini Jawabannya

Tapi invasi mengubah segalanya dan serangan artileri telah menghancurkan rumah Buscha. Satu jalan dengan deretan pepohonan di kota itu sekarang dipenuhi dengan sisa-sisa konvoi Rusia yang disergap oleh pasukan Ukraina.

Paling mengganggu, Rusia telah mengungkapkan setidaknya 20 mayat berjajar di satu jalan pada hari Sabtu (2/4/2022).

Beberapa tangan mereka terikat di belakang punggung, yang lain berbaring meringkuk di bawah sepeda mereka. Para pejabat menggambarkan sebagai eksekusi oleh penjajah Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyalahkan Rusia atas pembunuhan tersebut dan meminta Moskow untuk mengakhiri kejahatan perang.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Perang Rusia vs Ukraina, Amerika Serikat dan Sekutu Beri Sanksi Bagi Rusia Atas Kasus Bucha”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya