SOLOPOS.COM - Direktur I PT. Pegadaian (Persero) Bidang Produk, Harianto Widodo (kiri) dan Direktur Utama PT. UBS, Eddy Susanto Yahya (kanan) menandatangani kesepakatan kerja sama di Hotel Lor Inn, Colomadu, Karanganyar, Rabu (24/5/2017). (Istimewa)

Pegadaian memperkuat tabungan emas.

Solopos.com, SOLO — PT. Pegadaian (Persero) menargetkan jumlah nasabah tabungan emas pada akhir 2017 sekitar 1,1 juta nasabah. Untuk memenuhi kebutuhan emas bagi nasabah, PT. Pegadaian pun telah melakukan penandatanganan nota kerja sama dengan PT. Untung Bersama Sejahtera (UBS), Rabu (24/5/2017) di Hotel Lor Inn.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penandatanganan nota kerja sama dilakukan oleh Direktur I PT. Pegadaian (Persero) Bidang Produk, Harianto Widodo dan Direktur Utama PT. UBS, Eddy Susanto Yahya. Harianto mengatakan saat ini kesadaran masyarakat untuk menabung dan berinvestasi emas semakin meningkat.

Untuk itu Pegadaian memerlukan banyak stok emas batangan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Dia mengatakan pada 2015 tercatat ada 114.000 nasabah yang berinvestasi emas dengan emas seberat 2,6 ton. Tahun 2016 tercatat 108.000 nasabah dengan emas seberat 2,6 ton.

Sedangkan untuk tabungan emas tahun 2015 tercatat 44.600 rekening nasabah dengan tabungan emas seberat 67 kg. Pada tahun 2016 tercatat 778.500 rekening nasabah dengan tabungan emas seberat 785 kg. Untuk 2017, Pegadaian memiliki target jumlah nasabah tabungan emas yang lebih besar dari tahun sebelumnya.

“Sampai akhir 2017 nanti target sekitar 1,1 juta nasabah. Posisi terakhir [bulan ini] sudah sekitar 800.000 nasabah. Kami edukasi ke masyarakat bahwa emas menjadi salah satu pilihan investasi,” kata dia saat ditemui wartawan di Hotel Lor Inn, Rabu.

Memurut Harianto, setelah adanya kerja sama tersebut, PT. UBS menjadi salah satu pemasok kebutuhan emas di Pegadaian. “Kami sudah ada satu pemasok, kemudian saat ini ditambah PT. UBS, jadi masyarakat memiliki pilihan lebih banyak. Kami berharap jumlah nasabah yang bertransaksi di Pegadaian lebih banyak,” kata dia.

Dia menjelaskan tabungan emas di Pegadaian dapat dilakukan mulai seperseratus gram. “Kalau sekarang sekitar Rp5.500. Banyak orang yang ingin punya emas tapi untuk membeli satu gram saja berat. Di pegadaian bisa mulai Rp5.500. Setelah terakumulasi bisa dicetak,” kata dia.

Di sisi lain dia menilai meningkatnya animo masyarakat untuk menabung emas saat ini sudah terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia. Ditambahkan oleh Pimpinan PT. Pegadaian (Persero) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Mulyono, untuk tabungan emas di Jateng dan DIY per April sudah mencapai sekitar 87.000 nasabah.

Sedangkan target tahun ini adalah 112.000 nasabah. Dia pun optimis target tersebut bisa dicapai. Sedangkan untuk wilayah Solo, saat ini telah mencapai sekitar 22.000 nasabah. “Harapan kami masyarakat bisa menambah jumlah simpanan emasnya.

Bisa mulai sekitar Rp5000 sampai maksimal satu hari Rp50 juta atau 100 gram. Fasilitas menambah jumlah simpanan bisa melalui ATM atau e-banking,” kata dia.

Menurutnya prinsip tabungan emas adalah pelayanan jual beli emas dengan pecahan terkecil 0,01 gram, dengan fasilitas titipan.

Sementara itu Direktur Utama PT. UBS, Eddy, menyambut baik kesepakatan kerja sama yang dilakukan dengan PT. Pegadaian. Sebagai produsen emas, pihaknya berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kinerja bisnis kedua belah pihak.

Eddy mengatakan, dengan kerja sama tersebut, secara bertahap emas murni UBS tersedia di lebih dari 4.400 cabang Pegadaian di seluruh Indonesia. Emas tersebut dapat dibeli secara tunai maupun angsuran atau sebagai instrumen tabungan.

Dia pun mengatakan PT. UBS siap memenuhi semua kebutuhan emas yang diminta PT. Pegadaian (Persero).

Lebih lanjut Eddy mengatakan hingga saat ini emas masih menjadi salah satu jenis investasi yang aman. Dengan investasi dan menabung emas, masyarakat dapat merencanakan masa depan.

Misalnya untuk mempersiapkan biaya pendidikan, ibadah haji/umroh, perencanaan modal usaha atau kebutuhan lainnya. Dia juga mengatakan investasi emas akan selalu menguntungkan. “Harga emas dunia cenderung terus naik, jadi masih aman meskipun rupiah melemah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya