SOLOPOS.COM - Pengurus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Sejahtera Bersama Solo menempelkan pemberitahuan pembatasan layanan di pintu kantor mereka di Jl Adi Sucipto, Manahan, Solo. Foto diambil beberapa hari lalu. (Solopos/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO — Forum Anggota Koperasi Sejahtera Bersama (Fakta) Solo mengajukan permohonan audiensi ke DPRD Solo terkait kasus gagal bayar di Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Sejahtera Bersama. Hingga tahun berganti, koperasi tersebut belum kunjung menunaikan kewajiban pembayaran simpanan tahap I dengan tuntas.

Padahal pengurus koperasi sempat menjanjikan pencairan simpanan tahap awal beres pada Desember 2021. Ketua Fakta Solo, Frans Borg, mengatakan realisasi pencairan simpanan tahap I sebesar 4% masih sangat lambat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Frans, hanya ratusan orang dari total 6.700 anggota KSP Sejahtera Bersama Solo yang telah menerima pencairan simpanan tahap I. Jumlah nominal pembayarannya pun menciut dari yang sebelumnya Rp3 juta per anggota menjadi Rp2 juta per anggota.

Baca Juga: Menkop UKM ke Solo, Anggota KSP Sejahtera Bersama Gercep Minta Ketemu

Padahal total tagihan dalam Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) mencapai Rp272 miliar. “Tidak ada progres signifikan soal pembayaran simpanan,” keluh Frans saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (6/1/2022).

Ia menyesalkan hal tersebut karena anggota koperasi telah memberikan kelonggaran hingga Desember 2021 dan disanggupi pengurus KSP Sejahtera Bersama Solo. Merujuk skema homologasi (perdamaian) di pengadilan, pencairan simpanan tahap I mestinya dilakukan Juli 2021 sebesar 4% dari jumlah simpanan tiap anggota.

Frans berencana mengadukan ketidakjelasan pembayaran simpanan ini ke DPRD Solo. Sebelumnya Fakta telah menggelar audiensi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Solo pada Desember 2021 lalu. “Kami sudah mengajukan permohonan audiensi ke dewan, masih menunggu jawaban,” ujar Frans.

Baca Juga: Uang Belum Cair, Anggota KSP Sejahtera Bersama Solo Minta Arahan Gibran

Sudah Tidak Menerima Anggota Baru

Pantauan Solopos.com, KSP Sejahtera Bersama Solo sudah tidak melayani tabungan atau simpanan baru menyusul kasus gagal bayar koperasi yang berkantor pusat di Bogor tersebut. Di kantor KSP Sejahtera Bersama Solo, Jl Adi Sucipto, Manahan, pengurus koperasi telah menempel poster pemberitahuan di pintu masuk terkait pembatasan layanan.

Saat ini koperasi hanya melayani penyelesaian pembayaran simpanan serta penagihan pinjaman. Kasi Penyuluhan Dinkop UKM Solo, Kristin Wahyu Ismoyo, mengatakan larangan menghimpun anggota maupun simpanan baru menjadi salah satu poin yang disepakati dalam audiensi bersama Fakta dan pengurus koperasi pertengahan Desember 2021.

Baca Juga: Audiensi, Dinkop Solo Minta KSP Sejahtera Bersama Tak Cari Anggota Baru

Hal itu agar kasus gagal bayar tidak merembet lebih luas. “Kami lihat pengurus koperasi sudah mengikuti arahan dinas,” ujarnya. Sebelumnya, para anggota KSP Sejahtera Bersama Solo sampai menggelar unjuk rasa pada akhir November 2021 untuk menuntut kejelasan terkait pencairan dana simpanan mereka.

Para anggota bahkan menyampaikan surat kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat datang ke Solo untuk menghadiri suatu acara di Solo Technopark.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya