SOLOPOS.COM - Sukarelawan mencari survivor warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen yang diduga lompat dari Jembatan Sapen ke Sungai Bengawan Solo di Dukuh Prayungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen pada Minggu (14/8/2022). (Istimewa/PMI Kabupaten Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang warga Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, SU, 53, dilaporkan hilang setelah diduga loncat dari Jembatan Sapen dan masuk ke aliran Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen pada Minggu (14/8/2022).

Tim SAR gabungan masih berupaya mencari SU di aliran Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Dukuh Prayungan, Desa Kedungupit, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sekitar pukul 11.15 WIB, warga tersebut mengajak keponakannya membuang senjata pusaka yang mengamuk. [Senjata] di buang ke Sungai Bengawan Solo di Jembatan Sapen,” terang Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama, melalui Kapolsek Sragen Kota, AKP Pitoyo, pada Minggu (14/8/2022).

SU diantar keponakannya dengan mengendarai sepeda motor ke lokasi tujuan sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah sampai di lokasi, lanjutnya, tiba-tiba korban turun dari motor lalu masuk ke kolong jembatan. Menurut Kapolsek, korban loncat ke sungai.

Dikonfirmasi secara terpisah, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sragen, Ismail Joko Sutrisno, menyampaikan korban dinyatakan hilang terseret arus aliran Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga : Loncat ke Sungai Bengawan Solo, 1 Orang di Sragen Hilang

“Keponakannya sempat meraih kerah baju survivor. Namun tubuh [korban] lebih besar dari keponakannya. Survivor masuk ke dalam [aliran] Sungai Bengawan Solo. Survivor sempat mengapung di air, tetapi terseret ke dalam pusaran air. Survivor dinyatakan hilang,” terangnya saat dihubungi Solopos.com melalui pesan WhatsApp pada Minggu (14/8/2022).

Hal senada disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen, Agus Cahyono. Dia mengatakan survivor belum ditemukan hingga berita ini diunggah.

PERINGATAN: Bunuh diri bukanlah solusi atas permasalahan hidup. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya