SOLOPOS.COM - Seorang petugas polisi menunjukkan jalan sepi tengah hutan yang menjadi lokasi penganiyaan sopir Grab di Dukuh Ploso Ombo, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Minggu (10/4/2022). (Istimewa/Polres Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang sopir layanan taksi online GrabCar, Rasid Hidayat, 42, warga Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menjadi korban penganiayaan penumpangnya di Jalan Dukuh Ploso Ombo, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Minggu (10/4/2022) pukul 01.30 WIB.

Kepala korban dipukul menggunakan martil oleh penumpangnya saat mengemudikan mobil. Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, melalui Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, kepada Solopos.com, Senin (11/4/2022), mengungkapkan peristiwa itu berawal pada Sabtu (9/4/2022) pukul 10.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga : 11 Bulan, Ada 11 Kasus Bunuh Diri & 32 Kasus Penemuan Mayat di Sragen

Saat itu, Rasid mendapat pesanan layanan taksi secara online lewat aplikasi GrabCar. Pesanan itu datang dari FDF, 18, warga Jenar, Sragen. Rasid diminta mengantar dengan rute Purbalingga-Sragen.

“Rasid mengantar FDF ke Jenar Sragen pada pukul 18.30 WIB. Rasid diminta menunggu sebentar sedangkan FDF masuk rumah. Kemudian, FDF meminta diantar ke Tawangmangu, Karanganyar,” jelas Kasi Humas Polres Sragen.

Rasid menyanggupi permintaan FDF. Dia kembali ke Jenar Sragen lagi pada Minggu dini hari. “Saat itulah, Rasid diminta menunggu lagi karena FDF minta diantar ke Sragen. FDF masuk ke rumahnya mengambil martil. Kemudian, dia masuk ke mobil dan duduk di belakang sopir,” jelasnya.

Baca Juga : 11 Bulan, 107 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan di Sragen

Suwarso menerangkan dalam perjalanan dari Jenar ke Sragen itu melewati jalanan sepi. Saat itulah, FDF tiba-tiba memukul kepala Rasid menggunakan martil besi sebanyak lima kali. Dia melanjutkan, Rasid berupaya melawan sehingga berhasil merebut martil tersebut.

Dia mengatakan Rasid menghentikan mobilnya dan turun dari mobil. Sementara itu, FDF juga turun kemudian melarikan diri sembari melempari korban menggunakan batu. Dia mengungkapkan FDF berlari ke arah hutan.

“Korban melanjutkan perjalanan ke perkampungan terdekat untuk meminta tolong. Korban berhasil menemukan seorang warga, kebetulan bidan. [Korban] meminta tolong mengobati luka-lukanya,” ujarnya.

Baca Juga : Kapolres Sragen: Jangan Sembarangan Terima Gadai Mobil

Rasid mendapat pertolongan dari bidan. Kemudian, melaporkan kejadian itu kepada Bhabinkamtibmas Desa Banyurip. Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Jenar.

Suwarso mengatakan korban mengalami luka sobek dan memar di bagian kepala dan mendapatkan jahitan. Setelah mendapat informasi itu, kata dia, Bhabinkamtibmas bersama tim piket Polsek Jenar bersama anggota reskrim, Kanit Intel, yang dipimpin Kapolsek Jenar, Suparjono, melakukan penyelidikan dan mencari pelaku.

“Sekitar pukul 06.30 WIB, tim polsek berhasil menemukan pelaku yang berjalan di pinggir hutan menuju ke rumahnya. Korban dan pelaku dibawa ke Polres Sragen untuk proses lebih lanjut. Barang bukti yang ditemukan berupa martil, empat buah batu, sepotong kaus oblong milik korban yang ada bercak darah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya