Solopos.com, PASURUAN — Berawal sejumlah orang takziah ke rumah salah seorang warga yang meninggal terpapar Covid-19, menyebabkan munculnya klaster takziah di Pasuruan.
Perempuan berusia 51 tahun asal Desa Dayurejo, Kecamatan Prigen meninggal dunia terpapar Covid-19 pada Senin (21/6). Para tetangga melakukan takziah dan ikut menghadiri tahlil di rumah duka.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca juga: Bupati Ponorogo dan Istri Positif Covid-19, Netizen Doakan Lekas Sembuh
Sehari kemudian, dua tetangga almarhum memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Bulukandang dengan keluhan batuk, pilek dan meriang. Mengetahui gejala seperti orang yang terpapar Covid-19, petugas Puskesmas Bulukandang, Pasuruan melakukan swab antigen dan hasilnya positif.
Di hari yang sama, Puskesmas Bulukandang menerima belasan pasien yang datang dengan keluhan yang sama. Para pasien tersebut ternyata tetangga almarhum.
Baca juga: Alhamdulillah, 36 Warga Positif Covid-19 dari Klaster Pernikahan di Madiun Sembuh
Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan memutuskan swab antigen massal pada seluruh warga yang ikut tahlilan. Sebanyak 62 orang yang bertempat tinggal di dua gang sekitar rumah almarhum di-swab antigen dan 19 di antaranya positif. Sehingga disebut klaster takziah.
“Total sebanyak 21 orang akhirnya di-swab PCR. Petugas dari RSUD Grati datang ke rumah penduduk melakukan swab PCR,” kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kabupaten Pasuruan Anang Saiful Wijaya, Rabu (23/6/2021).
Spesimen 21 warga kemudian dibawa ke rumah sakit untuk dites. Hasilnya akan diketahui Jumat (25/6). “Semoga semua negatif,” harap Anang.