SOLOPOS.COM - Ilustrasi Silat (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Polisi terus menggali keterangan para saksi terkait kasus meninggalnya remaja asal Desa Trangsan, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, FAR, 15, saat mengikuti latihan silat di desanya.

Penyidik Reskrim Polres Sukoharjo juga telah memeriksa 20 peserta latihan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Desa Trangsan Gatak hingga mengerucut ke empat orang yang kemudian diperiksa lebih intensif.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Keempat orang tersebut merupakan pelatih atau pamter dan peserta latihan silat yang berujung kematian remaja asal Gatak FAR pada Sabtu (4/7/2020) malam lalu.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, Nanung Nugroho, ketika dijumpai di Polres Sukoharjo pada Senin (6/7/2020), mengatakan pihaknya belum menetapkan tersangka terkait kasus meninggalnya remaja Gatak Sukoharjo itu.

"Kita masih menggali keterangan saksi yang memang masih simpang siur," kata Nanung.

Ada Luka Lecet Hingga Pendarahan di Mulut Remaja Gatak Sukoharjo Meninggal Saat Latihan Silat

Diberitakan sebelumnya, keluarga menemukan sejumlah luka di wajah remaja asal Desa Trangsan, Gatak, Sukoharjo, FAR, 15, yang meninggal saat latihan silat pada Sabtu malam.

Keluarga meminta aparat kepolisian mengusut penyebab kematian remaja tersebut. Paman korban, Sutejo, 49, menyebut terdapat luka lecet di bagian mulut dan rahang keponakannya.

Gigi FAR juga tanggal dan ditemukan luka lebam di badan. Selain itu terdapat pendarahan pada bagian mulut. "Tadi saja masih mengeluarkan darah dari mulut sebelum dimakamkan," ungkap Sutejo kepada Solopos.com, Minggu (5/7/2020).

Nekat Beroperasi Sebelum 31 Juli, Tempat Hiburan di Sukoharjo Terancam Sanksi

Lebih lanjut, Nanung menerangkan berdasarkan keterangan sementara, korban FAR terjatuh saat latihan kuda-kuda. Kala itu, korban tak kuat menahan serangan yang melatih kekuatan kuda-kuda.

Luka Lecet

Menurut Nanung Nugroho, remaja FAR tidak kuat menahan serangan silat sehingga tubuhnya terjatuh ke bagian depan. Sementara bagian kepala terbentur paving sehingga mengalami luka lecet dan pendarahan.

"Luka di bagian kepala ini yang membuat korban meninggal dunia," kata Kasatreskrim.

Hingga kini, polisi masih memeriksa keterangan para saksi. Dia menjelaskan kegiatan latihan silat PSHT tersebut diikuti sekitar 20 orang peserta yang rata-rata usia remaja.

"Rata-rata siswa SMP dan SMA yang ikut latihan silat," katanya.

Sebelum Meninggal Saat Latihan Silat, Remaja Gatak Sukoharjo Minta Dibuatkan Jus Daun Pepaya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya