SOLOPOS.COM - Pesulap Merah saat mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gusa Samsudin di RT 002/RW 004, Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Youtube Marcel Radhival)

Solopos.com, BLITAR — Perseteruan antara Marcel Radhival atau Pesulap Merah dengan Gus Samsudin Jaddab viral di berbagai platform media sosial dalam beberapa hari terakhir. Pesulap Merah datang ke Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gus Samsudin untuk pembuktian.

Sebelum datang ke padepokan milik Gus Samsudin yang ada di RT 002/RW 004, Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Pesulap Merah beberapa kali membongkar trik yang dilakukan Gus Samsudin di chanel YouTubenya Marcel Radhival.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kemudian, Pesulap Merah bersama timnya dari Jakarta mendatangi padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar untuk membuktikan apa yang dilakukan Gus Samsudin hanya trik belaka. Selain itu, Marcel juga meras terpanggil karena ada tantangan dari Gus Samsudin untuk membuktikan.

Setelah menempuh perjalanan selama 14 jam menggunakan kereta api, Marcel bersama timnya langsung menuju ke padepokan milik Gus Samsudin. Dilansir dari chanel Youtube milik Marcel, mereka kemudian sampai di padepokan.

Baca Juga: Biografi Gus Samsudin, Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati

Saat tiba di padepokan, mereka diadang oleh petugas keamanan dan diminta untuk menunggu di depan. Belum bertemu dengan Gus Samsudin, tiba-tiba datang seorang pria yang mengaku sebagai pengacara Gus Samsudin datang menghampiri Marcel dan timnya. Pengacara Gus Samsudin itu bernama Supriarno.

Dari situ mulai ada ketegangan antara pengacara itu dengan tim Pesulap Merah. Saat ditanya terkait tujuannya datang ke padepokan, Marcel menjelaskan bahwa kedatangnnya untuk membuktikan apa yang dilakukan Gus Samsudin yang disiarkan di Youtube  Padepokan Nur Dzat Sejati.

Si pengacara kemudian tidak mengizinkan Marcel dan timnya untuk masuk ke padepokan. Alasannya karena Marcel dianggap memiliki niat buruk.

perseteruan pesulap merah dan gus samsudin
Pesulap Merah saat mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gusa Samsudin di RT 002/RW 004, Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Youtube Marcel Radhival)

Karena tidak diizinkan, Marcel dan timnya kemudian berniat pulang ke Jakarta. Namun, suasana di lokasi terlihat semakin panas. Warga sekitar pun berkerumun untuk melihat perseteruan itu.

Saat hendak pulang, kemudian datang Kepala Desa Rejowinangun, Baghas Wigasto. Baghas kemudian meminta Marcel untuk menunjukkan KTP.

“KTP-mu mana? Saya tanya baik-baik, kamu gak mau ngasih,” kata Baghas.

Tak disangka-sangka, saat Marcel berbincang dengan Kades Rejowinangun, tiba-tiba ada seorang pria yang melakukan aksi fisik terhadap Marcel. Kondisi di lokasi itu pun terlihat kacau. Kemudian pihak Kades membawa Marcel dan timnya ke lokasi sepi.

Baca Juga: Situs Watu Dukun Ponorogo, Tempat Bertapa yang Banyak Didatangi Pejabat

Namun, ketegangan terus terjadi di lokasi. Marcel dan timnya pun hendak pulang karena menganggap suasana di lokasi semakin memburuk.

Setelah itu, Gus Samsudin pun datang ke lokasi perseteruan itu. Namun, saat itu pembuktian pun tidak jadi dilakukan dan Marcel pun pulang ke Jakarta.

“Gua bukan siapa-siapa. Gua masyarakat biasa yang berushaa untuk membantu Indonesia mencapai salah satu tujuannya, yaitu mencerdaskan bangsa Indonesia. Agar masyarakat itu tidak dibodoh-bodohi, tidak salah melangkah saat akan berobat. Kasihan banget. Sakit berat, butuh pertolongan malah dituduh-tuduh, kena santet. Harus pembersian sekian juta,” kata Marcel dalam video tersebut.

Tanggapan Gus Samsudin

Setelah kejadian ramai-ramai itu, Gus Samsudin melalui chanel Youtube Padepokan Nur Dzat Sejati mengatakan bahwa tujuan Marcel datang ke padepokan hanya untuk mempermalukan padepokan bukan untuk pembuktian.

perseteruan pesulap merah dan gus samsudin
Pesulap Merah saat mendatangi Padepokan Nur Dzat Sejati milik Gusa Samsudin di RT 002/RW 004, Desa Rejowinangun, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. (Youtube Marcel Radhival)

“Ini bukan pembenaran. Tapi ini benar-benar terjadi, mereka datang ke padepokan untuk mempermalukan padepokan bukan untuk pembuktian,” kata Gus Samsudin.

Dia pun mengaku mempunyai masalah pribadi dengan Marcel karena di dalam akun Youtubenya, Marcel menuduh dirinya melakukan penipuan.

Seharusnya, kalau ingin melakukan pembuktian, Marcel bisa menghubungi panasihat hukumnya untuk menjadwal pertemuan.

Terkait hal ini, Marcel mengklaim telah menghubungi admin chanel Youtube Gus Samsudin. Namun, pesan itu tidak terbalas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya