Solopos.com, SOLO – Plt Direktur Utama (Dirut) Kereta Commuter Indonesia (KCI), Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan semua sepakat kereta rel listrik (KRL) harus mudah diakses, tepat waktu dan terintegrasi dengan transportasi lain.
“Kita sepakat kereta rel listrik [KRL] harus adaptif dengan teknologi sehingga mudah diakses para penggunanya,” jelas Roppiq Lutzfi Azhar saat menjadi narsumber Solopos talkshow virtual, Merdeka Bertransportasi, Rabu (18/8/2021) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Selain Plt Direktur Utama (Dirut) KCI, Roppiq Lutzfi Azhar, hadir pula Menhub Budi Karya Sumadi dan Dirut PT KAI, Didiek Hartantyo. Komunitas pengguna moda transportasi/Pramekers, Yusticia Ida dan pengamat transportasi, Djoko Setijowarno.
Baca juga: Menhub: Transportasi Terintegrasi Menggerakan Ekonomi Masyarakat
Selain itu, ada juga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka diwakili Kepala Dishub Solo Hari Prihatno dan Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti. Kemudian Epidemiolog dan dokter RS UNS Solo, dr Tonang Dwi Adtyanto dan juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi.
Talkshow bertema, Merdeka Bertransportasi ini didukung PT Kereta Commuter Indonesia (KCI). Dipandu langsung oleh Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo. Disiarkan langsung di Youtube SoloposTV, Facebook Solopos.com, Instagram @koransolopos. Juga kanal Youtube Commuter Channel.
“Saat ini KAI Commuter beroperasi di Jabotabek termasuk Jogja-Solo yang dimulai Maret 2021. PT KCI memiliki 1.150 KRL untuk melayani penumpang, dengan jadwal operasional pukul 04.00 WIB – 22.00 WIB,” jelas Plt Dirut KCI.
Baca juga: Prokes 26 Pasar Tradisional Sukoharjo Diperketat, Ada Apa Ya?
Terobosan KCI Untuk KRL
Sejumlah terobosan di bidang teknologi dalam pelayanan KRL dilakukan KCI. Mulai dari penyediaan call center 24 jam di nomor 021-121 dan penggunakan e ticketing. Termasuk juga pengembangan usaha untuk mendongkrak pendapatan.
“Terobosan terbaru adalah aplikasi KRL Akses di mana penumpang bisa mendapatkan sejumlah informasi. Mulai dari jadwal kereta, antrian penumpang, perubahan hingga pengecekan saldo Kartu Multi Trip [KMT],” jelas Roppiq.
Baca juga: Dirut PT KAI Sebut Pandemi Memengaruhi Jumlah Penumpang Kereta Api
Hal ini juga menunjukan bahwa KCI mampu beradaptasi dengan teknologi, di mana penumpang memperoleh informasi dalam satu genggaman. Karena aplikasi KRL Akses bisa diakses melalui telepon pintar.
“KRL juga adaptif dengan pandemi, seperti penerapan protokol kesehatan agar meminimalisasi penyebaran virus corona. Bahkan survey yang kami lakukan menunjukan 80 persen setuju penumpang harus sudah vaksin,” imbuh Roppiq.