SOLOPOS.COM - Keripik tempe khas Ngawi. (facebook/ keripik tempe nyamnyam)

Solopos.com, NGAWI — Tempe kerap diolah menjadi aneka masakan maupun lauk atau pelengkap makanan.

Nah, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, tempe diolah menjadi kuliner atau penganan ringan, yakni keripik. Rasanya kombinasi gurih dan renyah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sebetulnya, beberapa kota maupun kabupaten di Jawa Timur dikenal sebagai produsen keripik tempe. Sebut saja, camilan keripik tempe di Bojonegoro dan Malang.

Baca Juga: Awas Baper! Makan di Warung Bu Menel Solo, Bonusnya Dipanggil Sayang

Ekspedisi Mudik 2024

Terkini, keripik tempe di Jawa Timur tidak hanya diproduksi Bojonegoro dan Malang. Makanan ringan itu dapat dijumpai di sejumlah toko jajanan khas di Kabupaten Ngawi.

Anda juga dapat membeli keripik tempe langsung ke sentra keripik tempe di Dusun Sadang, Desa Karangtengah Prandon, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi. Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, permintaan keripik tempe di sentra keripik tempe Dusun Sadang tinggi.

Salah satu produsen tempe di Dusun Sadang, Kemis, sudah menjadi pembuat tempe sejak 1985. Ia memutuskan memproduksi keripik tempe karena banyak permintaan. Dalam sehari, ia dapat menjual 13 lonjor tempe maupun keripik.

Baca Juga: Wedang Ronde Porsi Jumbo di Sukoharjo, Murah dan Menghangatkan

Keripik milik Kemis ini awalnya hanya tersedia rasa orisinal. Namun banyak permintaan membuatnya berinovasi. Ia mulai memproduksi keripik tempe dengan berbagai varian rasa.

“Mulai dari rasa manis atau pedas hingga asin tinggal nantinya diadonannya saja kami berikan gula atau garam secukupnya,” ujar Ika, putri Kemis yang membantu membuat keripik tempe sebagaimana dikutip dari laman Pemkab Ngawi, Senin (24/1/2022).

Bahan membuat keripik tempe, yakni tempe, tepung, racikan bumbu dari bawang putih, garam, dan ketumbar. Perpaduan bumbu ini sangat pas untuk penikmat camilan tempe.

Baca Juga : Kepelan, Camilan Enak Khas Klaten yang Murah Meriah

Penikmat keripik tempe asal Lamongan, Sri Hariati, menyebut keripik tempe bikinan Ngawi memiliki komposisi tepat. Menurutnya keripik tempe khas Ngawi memiliki cita rasa berbeda dari keripik tempe daerah lain.

“Terkadang ada keripik tempe yang rasa bumbunya terlalu nyolok [mencolok] sehingga menimbulkan rasa pahit setelah menelannya. Atau ada juga potongan tempenya yang terlalu tebal sehingga saat memakannya tidak ‘kriuk’,” katanya seperti dikutip Antara.

Keripik tempe dari Ngawi ini tak hanya dipasarkan di wilayah eks-Karesidenan Madiun, namun juga dipasarkan ke toko oleh-oleh di Solo, Jogja, Malang, Surabaya, hingga Ibu Kota Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya