SOLOPOS.COM - Wartawan Thayyibah.com Sudarso Arief Bakuama saat mewancarai Lestari, orang yang mengaku ditipu Yusuf Mansur terkait penggadaian mobil rental, Kamis (7/4/2022). (Thayyibah Channel)

Solopos.com, SOLO — Wartawan Thayyibah.com, Sudarso Arief Bakuama takkan berhenti mengkritik Ustaz Yusuf Mansur.

Ia membuat kanal baru bernama Thayyiba TV setelah kanal Youtube Thayyibah Channel miliknya ditutup Google karena diadukan merundung Yusuf Mansur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Selamat bertemu kembali dengan saya. Kali ini di Thayyiba TV menggantikan Thayyibah Channel yang dihentikan penayangannya oleh Google,” ujar Sudarso seperti dikutip Solopos.com, Sabtu (4/6/2022).

Ia mengatakan Thayyiba TV berada pada koridor mengedukasi masyarakat agar berhati-hati saat berinvestasi dengan orang lain.

Dikatakan Sudarso, apa yang ia lakukan adalah dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar. Ia akan terus mengkritik Yusuf Mansur sampai dai kondang itu mempertanggungjawabkan investasi yang digalangnya kepada umat.

Baca Juga: Dianggap Merundung Yusuf Mansur, Thayyibah Channel Ditutup Google 

“Apa yang saya lakukan adalah dalam rangka menegakkan hadits Nabi yakni agar kita mencegah kemungkaran. Selemah-lemahnya iman adalah mengingkari kemungkaran itu dengan  hatinya. Allah akan melihat di mana keberpihakan kita, kepada kebaikan atau kepada kezaliman,” katanya.

Sudarso menolak keras anggapan bahwa apa yang dilakukannya merundung Yusuf Mansur.  Menurutnya, berbagai investasi dan sedekah yang dilakukan Yusuf Mansur merupakan bentuk pembodohan dan penipuan terhadap umat.

“Sesuai hadits Rasulullah SAW, ketika melihat kemungkaran kita harus mengubah dengan tangan kita. Apa yang saya lakukan adalah dalam koridor amar ma’ruf nahi munkar. Saya mengedukasi agar masyarakat berhati-hati berinvestasi kepada siapapun, seorang ustaz sekalipun, agar tidak terjerat pada kasus penipuan,” tandasnya kepada Solopos.com, Sabtu (4/6/2022).

Baca Juga: Babak Baru Paytren Yusuf Mansur

Sudarso mengatakan, apa yang dilakukan adalah menunjukkan keberpihakan kepada membela kebenaran dan keadilan.

Sudah terlalu banyak orang tertipu oleh berbagai investasi yang dilakukan Yusuf Mansur. “Saya menunjukkan keberpihakan kepada kebenaran. Saya membela 0rang-orang yang terzalimi,” ujarnya.

Saat ini, Sudarso tengah mengajukan banding ke Google setelah kanal Youtubenya, Thayyibah Channel yang mengkritik sedekah dan investasi Ustaz Yusuf Mansur dihapus Google.

Baca Juga: Diadukan ke Disnaker, Yusuf Mansur Akhirnya Ajak Karyawan Berunding

Sudarso bersikeras konten-kontenya bukan merundung dai kondang Yusuf Mansur. Untuk membuktikannya, Sudarso siap memberi panggung dan mewancarai Yusuf Mansur.

“Konten Thayyibah Chanel selama ini mengadvokasi masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan investasi, apalagi jika ada iming-iming agama atau yang mengatasnamakan agama. Jadi sifatnya adalah edukasi, bukan mem-bully dan tak ada niat untuk mem-bully. Bahkan jika saya dituduh misalnya mem-bully seseorang, katakanlah Yusuf Mansur maka saya siap memberi panggung atau mewawancarai Yusuf Mansur untuk meng-counter ‘tuduhan-tuduhan’ masyarakat selama ini,” tegas Sudarso kepada Solopos.com, Kamis (2/6/2022).

Menurut Sudarso, terlalu banyak permasalahan yang dibuat Yusuf Mansur terkait berbagai penggalangan dana yang dilakukannya dengan kedok investasi.

Baca Juga: Dianggap Merundung Yusuf Mansur, Thayyibah Channel Ditutup Google

Faktanya, kata dia, tidak ada satu pun investasi itu yang terbukti mensejahterakan umat. Yang ada justru banyak orang yang menggugat karena uang yang mereka investasikan tidak jelas peruntukannya.

Sejumlah investasi tersebut antara lain pembangunan Hotel Siti, proyek Condotel Moyavidi, investasi nabung tanah, investasi batu bara, bisnis Paytren dan lain-lain.

Investasi nabung tanah dan batu bara kini sedang digugat di Pengadilan Negeri Tangerang dan PN Jakarta Selatan.

Baca Juga: Derita Karyawan Paytren Yusuf Mansur: Jual Aset hingga Terjerat Pinjol

Solopos.com berusaha membuka kanal Youtube Thayyibah Channel, Selasa malam, namun kanal yang telah berisi 126 video itu tak lagi bisa ditemukan.

Namun Selasa sore sempat ada tampilan Thayyibah Channel yang sudah diblokir isinya. Di kanal tersebut tertulis pemberitahuan dari Google.



“Akun ini telah dihentikan karena melakukan beberapa pelanggaran atau pelanggaran berat terhadap kebijakan Youtube, yang melarang membuat konten untuk melecehkan, merundung (bully), atau mengancam,” tulis Google.

Sebagaimana diketahui, kanal Youtube Thayyibah Channel berisi konten yang mengkritik berbagai investasi dan konsep sedekah dai kondang Ustaz Yusuf Mansur.

Baca Juga: Diancam karena Kritik Yusuf Mansur, Sudarso Minta Perlindungan Kapolri

Menurut Sudarso, Yusuf Mansur selalu melakukan kebohongan baik dalam konsep sedekah maupun investasi yang digalangnya.

Sebagai wartawan yang telah berinteraksi dengan Yusuf Mansur sejak 10 tahun silam, ia mengaku mengetahui dan menyaksikan sendiri berbagai kebohongan Yusuf Mansur.

Beberapa investasi yang digalang Yusuf Mansur itu kini sedang digugat di pengadilan.

Baca Juga: Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Yasinan untuk Putra Sulung Ridwan Kamil

Terkait banyaknya kanal Youtube yang mengkritik dirinya, Yusuf Mansur mengaku tidak masalah.

“Kalau ada orang yang senang dan bahagia dengan mem-bully, memfitnah, menjelek-jelekkan, biarkan saja, jangan diganggu. Karena itu yang bikin mereka bahagia. Karena kita tidak bisa memberikan mereka kebahagiaan,” ujar Yusuf Mansur dalam sejumlah kesempatan.

Baca Juga: Getol Kritik Yusuf Mansur, Ini Target Sudarso Arief Bakuama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya