SOLOPOS.COM - Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi kembali ke negaranya (Reuters)

Krisis Yaman membuat presiden Yaman mengungsi ke Saudi. Kini, ia sudah kembali ke negaranya.

Solopos.com, SANAA – Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang mengungsi ke  Arab Saudi kembali ke negaranya, Selasa (17/11/2015). Seorang pejabat kepresidenan, Mukhtar al-Rahbi, mengatakan Hadi telah tiba di Kota Aden. Ia disebut  akan memantau sebuah operasi penguasaan kembali Kota Taiz, di  Provinsi Taiz.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dia juga akan bertemu dengan para pejabat militer untuk menilai situasi keamanan dan mengetahui penggabungan pasukan pertahanan ke dalam pasukan militer dan keamanan,” kata al-Rahbi seperti dilansir Reuters.

Ekspedisi Mudik 2024

Kedatangan Hadi di Aden tersebut merupakan kali kedua setelah kota pelabuhan  yang direbut pemberontak Houthi tersebut berhasil di kuasai kembali koalisi pimpinan Arab Saudi Juli lalu. Belum jelas berapa lama Hadi akan tinggal di negaranya. Sementara di Kota Taiz, penduduk setempat mengatakan koalisi meluncurkan puluhan serangan udara kemarin. Kota itu telah menjadi medan pertempuran-pertempuran sengit, pihak medis mengatakan  lebih dari 1.600 orang tewas di Taiz.

Pertempuran di Yaman belum juga mereda, sumber dari pihak medis mengungkapkan miltan Houthi dan pasukan setia mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, yang bersekutu dengan kelompok pemberontak tersebut menyerang pejuang pro-Hadi di Bab al-Mandeb, Senin (16/11/2015).

“25  Pejuang pro-Hadi tewas dalam sebuah penyergapan,” kata seorang sumber dari pihak medis.

Sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut juga menuturkan 20 anggota Houthi terbunuh dalam serangan udara koalisi. Pasukan koalisi yang mengerahkan serangan di Yaman sejak Maret lalu telah membuat sejumlah kemajuan dalam pertempuran, mereka juga berhasil merebut Aden pada Juli tahun ini. Meski demikian Houthi masih kuat menggegam banyak wilayah di Yaman walau serangan udara diluncurkan setiap hari.

Pemerintahan Yaman untuk sementara dipindahkan ke Riyadh setelah Houthi mengepung Kota Aden dalam serangan yang disebut sebagai revolusi terhadap pemerintah korup dan militan Sunni garis keras pada Maret lalu. Aden menjadi pusat pemerintahan setelah Sanaa berada dalam gengaman Houthi, September tahun lalu. Kelompok itu pun melaju dan menguasai beberapa wilayah lain di Yaman.  Perang sipil di Yaman telah merenggut sedikitnya 5.700 nyawa dalam tujuh bulan terakhir.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya