SOLOPOS.COM - Api terlihat membubung setelah sebuah markas militer di Gunung Faj Attan, Sanaa, Yaman, terkena serangan udara, Senin (30/3/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Mohamed al-Sayaghi)

Krisis Yaman berlanjut dengan serangan balasan Arab Saudi dan koalisinya karena pemberontak Houthi membombardir kota di perbatasan.

Solopos.com, SANAA – Pesawat-pesawat tempur koalisi, Sabtu-Minggu (30-31/5/2015), dilaporkan melancarkan serangan terhadap sebuah pangkalan militer di Sanaa, Yaman.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Koalisi pimpinan Arab Saudi itu menyasar markas pasukan setia mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang bersekutu dengan kelompok pemberontak Houthi.  Serangan itu dilakukan karena kubu Houthi dituduh telah menembakkan 20 roket di Kota Najran, Arab Saudi.

Juru bicara Kementrian Dalam Negeri Arab Saudi menyatakan serangan di wilayah perbatasan Arab Saudi, Sabtu lalu, menewaskan seorang aparatur pemerintaha setempat dan melukai tujuh orang lainnya. “Pada pukul 18:30 [waktu setempat] seorang petugas perbatasan tewas terkena tembakan,” ucapnya seperti dikutip dari Reuters.

Koalisi pimpinan Arab Saudi mengerahkan serangan udara di Yaman sejak Maret 2015 lalu. Aksi itu dilakukan untuk membantu memulihkan pemerintahan negara itu dan mendukung Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Houthi telah mengambil alih ibukota negara itu, September 2014 silam, dan terus bergerak mencengkeram wilayah-wilayah lain di Yaman.  PBB mengatakan lebih dari 1.870 orang terbunuh dan 7.000 lainnya terluka dalam konflik, sejak 19 Maret 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya