SOLOPOS.COM - Warga berdiri di atap tank yang terbakar saat terjadi pertempuran di jalan di kota selatan Yaman, Aden, Minggu (29/3/2015). (JIBI/Solopos/Reuters)

Krisis Yaman berlanjut. DPR mendesak pemerintah mengevakuasi WNI di Yaman.

Solopos.com, JAKARTA – DPR mendesak  pemerintah segera melakukan langkah-langkah penyelamatan 23 WNI yang dikabarkan ditahan di Yaman .

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

“Pemerintah harus pastikan lagi kebenaran kabar ini dan pastikan keselamatan mereka, serta WNI yang masih tertahan di sana harus segera dikeluarkan,” kata Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin di Jakarta, Senin (30/3/2015).

Dia mengatakan situasi di Yaman saat ini sangat tidak stabil dan tidak aman serta kenyamanan sosial dan politik di sana telah hilang menyusul serangan militer Arab Saudi dan negara-negara Arab Teluk lainnya hingga hari ini.

Menurut dia masih ada sekitar 2.000 WNI di Yaman saat ini dan mereka ada yang bekerja sebagai tenaga kerja dan juga sebagai pelajar.

“Jangan sampai ada korban dari WNI dan kedutaan Indonesia di sana saya yakin sudah melakukan proses evakuasi serta jangan menunggu WNI melapor,” ujarnya dilansir Antara.

Zainuddin berharap petugas di KBRI Yaman proaktif mendata dan menjemput para WNI untuk ke KBRI seterusnya dipulangkan.

Hal itu menurut dia harus dilakukan karena keluarga WNI yang berada Indonesia banyak yang bertanya-tanya mengenai keselamatan anggota keluarganya.

Selain itu, menurut dia, serangan negara-negara Arab di bawah koordinasi Arab Saudi terhadap Yaman bisa berdampak luas, tidak hanya dalam skala kawasan di Timur Tengah.

Serangan Arab Saudi terjadi hanya dua hari setelah Menteri Luar Negeri Yaman Riad Yassin memohon negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) untuk melakukan intervensi militer terhadap pemberontak Houthi, Kamis (26/3/2015).

Konflik di Yaman terjadi setelah kubu pemberontak Houthi yang Syiah melengserkan Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi.

Sementara, Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap mengerahkan pesawat TNI untuk melakukan perjalanan dan membawa TNI pulang.

“Ini baru rencana, tapi kami sudah siapkan,” kata Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, Senin.

Menurut Fuad, pesawat itu berangkat bila sudah ada perintah. Saat ini TNI sudah menyiapkan segalanya.

“Semua untuk proses evakuasi,” tegas Fuad dikutip Detik.

Diketahui 20 lebih WNI ditahan oleh otoritas setempat di Yaman. Meski pihak Kemenlu RI sudah memastikan penahanan tak terkait milisi Al-Houthi, namun Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan, pemerintah siap menjemput semua WNI di sana. (baca: Perang Yaman, Lebih dari 20 WNI Ditahan!)

“Kita akan memulangkan mereka semua, sedang diproses oleh KBRI, semuanya akan dipulangkan. TNI sudah menyiapkan pesawat dan tergantung nanti permintaannya seperti apa,” ujar Tedjo di Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Minggu (29/3/2015).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya