SOLOPOS.COM - Api terlihat membubung setelah sebuah markas militer di Gunung Faj Attan, Sanaa, Yaman, terkena serangan udara, Senin (30/3/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Mohamed al-Sayaghi)

Krisis Yaman terus berlangsung. Sebuah kamp pengungsian di Haradh menjadi sasaran serangan udara sehingga mengakibatkan 40 tewas.

Solopos.com, SANAA – Sedikitnya 40 orang tewas akibat serangan udara di kamp pengungsian wilayah Yaman utara, Senin (30/3/2015). Perempuan dan anak-anak menjadi bagian dari korban tewas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kantor berita resmi Yaman, Saba, seperti dilansir Reuters, Selasa (24/3/2015), melaporkan kamp di Haradh dihujani serangan pesawat-pesawat pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara juru bicara militer Arab Saudi, Brigjen Ahmed Asseri, pengatakan pihaknya tengah menyelidiki hal tersebut.

“Bisa saja pesawat-pesawat tempur itu membalas serangan, dan kami belum dapat memastikan apakah itu sebuah kamp pengungsian. Kami akan meminta pihak berwenang di Yaman untuk mengonfirmasi itu,” ujar dia.

Menteri Luar Negeri Yaman, Riyadh Yassin, sebelumnya menyalahkan milisi Houthi atas serangan tersebut.

Organisasi Migrasi Internasional melaporkan selain membunuh 40 orang serangan itu juga melukai 200 lainnya. Keterangan dari seorang pekerja kemanusian, serangan menghantam sebuah truk milisi Houthi di gerbang kamp Mazraq dekat Haradh.

Organisasi bantuan medis, Medecins Sans Frontieres (MSF) mengatakan sedikitnya 34 orang terluka dibawa ke rumah sakit di Haradh. Sebanyak 29 lainnya diterima dalam kondisi tewas.

“Orang-orang di kamp Al Mazraq telah hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan… dan sekarang mereka menderita akibat konsekuensi dari serangan udara,” kata Manajer Operasional MSF di Yaman, Pablo Marco.

Kamp-kamp pengungsian di Mazraq dihuni ribuan warga. Mereka menempatinya selama lebih dari satu dekade, sejak peperangan antara pemerintah dengan Houthi meletus. Kelompok pemberontak tersebut ingin melengserkan Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Seperti diketahui Arab Saudi dan sekutu melancarkan serangan koalisi sejak Kamis (26/3/2015) untuk mendukung Hadi.

Para pemimpin di negara-negara Arab dalam pertemuan mereka di Mesir pun menyetujui pembentukan kekuatan militer gabungan untuk melawan pertumbuhan ancaman keamanan regional seperti konflik di Yaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya