SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Reuters/Khaled Abdullah)

Krisis Yaman menyulut pertempuran antara pemberontak Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi.

Solopos.com,  SANAA – Sedikitnya 59 orang terbunuh dalam dua hari pertempuran antara pemberontak Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi di Yaman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sumber medis di Kota Taiz, Provinsi Taiz, Minggu (8/11/2015), mengatakan 29 orang tewas. Warga Distrik Damt, menambahkan 30 orang meregang nyawa akibat peperangan di wilayah Provinsi Lahej tersebut.

Sejumlah warga kepada Reuters mengungkapkan Houthi dan pasukan setia mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh, yang bersekutu dengan kelompok pemberontak telah mengambil alih Distrik Damt dan Qabbayta. Lebih dari 5.600 orang terbunuh akibat pertempuran – pertempuran dalam tujuh bulan terakhir di Yaman. Para pekerja medis mengatakan peperangan juga telah menutup akses penyaluran pasokan makanan, ribuan warga Taiz dilanda kelaparan parah

Sekitar 7,6 juta orang  di Yaman, atau sepertiga populasi di negara itu sangat membutuhkan bantuan pangan. Sepuluh dari 22 daerah tingkat 1 di Yaman  dinilai dalam situasi darurat pangan pada Juni lalu. Hingga kini belum ada perubahan akan status itu, hal tersebut di antaranya karena belum adanya akses aman bagi para pakar untuk menyurvei situasi.

Koalisi mengerahkan serangan udara di Yaman untuk memulihkan pemerintahan Yaman. Presiden Yaman, Mansour Hadi dan pemerintahannya mengungsi ke Arab Saudi menyusul aksi Houthi yang telah menguasai banyak wilayah termasuk ibu kota negara itu, Sanaa. Sementara belum ada kemajuan berarti akan upaya perundingan damai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya