SOLOPOS.COM - Sekda Pemprov Jateng Sri Puryono. (jatengprov.go.id)

Krisis Rohingya dinilai forum komunikasi pimpinan daerah (forpimda) Jateng tepat dilaksanakan di tempat ibadah.

Semarangpos.com, SEMARANG — Krisis Rohingya membuat polisi di Jateng panik setelah munculnya rumor bakal berlangsungnya aksi solidaritas di Candi Borobudur. Kepanikan itu bahkan membuat polisi berencana memindahkan aksi tersebut ke Masjid An-Nur Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang. Rencana itu, kini direstui forum komunikasi pimpinan daerah (forpimda).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kesepakatan para pimpinan daerah di Jateng memusatkan aksi solidaritas bagi etnik Rohingya yang tengah menjadi korban krisis kemanusiaan di Myanmar itu ke tempat-tempat ibadah dicapai dalam rapat koordinasi di Kota Semarang, Rabu (6/9/2017). Hadir dalam kesempatan itu Kapolda Jateng Irjen Pol. Condro Kirono, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman, Ketua MUI Jateng K.H. Ahmad Darodji, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng Mudjahirin Tohir.

Sejatinya, UU No. 9/1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum mengatur penyampaian pendapat di muka umum bisa dilakukan dengan cara unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, dan atau mimbar bebas. Penyampaian pendapat di muka umum itu dilaksanakan di tempat-tempat terbuka untuk umum, kecuali di lingkungan istana kepresidenan, tempat ibadah, instalasi militer, rumah sakit, pelabuhan udara atau laut, stasiun kereta api. terminal angkutan darat, dan objek-objek vital nasional.

Nyatanya, sebagaimana dikemukakan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono di Kota Semarang, peserta rakor dari berbagai elemen telah bersepakat memusatkan aksi solidaritas bagi etnik Rohingya korban krisis kemanusiaan di Myanmar ke Masjid An-Nur Sawitan, Mungkid, Kabupaten Magelang. Langkah memindahkan aksi massa dari objek pariwisata ke tempat ibadah itu dipilih dengan dalih menjaga situasi kondusif di Provinsi Jateng.

Disepakati pula oleh para pimpinan lembaga penting di Jateng itu untuk menyosialisasikan empat formula yang disampaikan Presiden Joko Widodo melalui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi terkait dengan apa yang dialami etnis Rohingya di negara Myanmar. “[Peserta aksi] adakan ibadah salat Jumat bersama di Masjid An-Nur,” ujar Sri Puryomno sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Lebih lanjut, Sekda Sri Puryono menyatakan Pemprov Jateng mengimbau semua pihak yang berencana menggelar aksi bela Rohingya, agar mengisi aksi dengan hal-hal yang positif serta mengedepankan kerukunan antarumat beragama. “Ada kesepakatan bersama, adakan kegiatan yang simpatik, elegan, doa bersama, penghimpunan bantuan yang akan disalurkan ke sana,” tandasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya