SOLOPOS.COM - Bendera Korea Utara. (Solopos/Dok)

Solopos.com, PYONGYANG — Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un meminta rakyat untuk makan lebih sedikit hingga tahun 2025 dalam upaya memerangi krisis pangan.

Harga pangan melonjak di Korut karena kurangnya pasokan yang tidak mampu memenuhi permintaan masyarakat yang tinggal di negara tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kim Jong-un mengatakan situasi pemenuhan bahan pangan rakyat sekarang semakin sulit karena sektor pertanian gagal memenuhi rencana produksi biji-bijiannya.

Kekurangan makanan di Korea Utara telah diperburuk oleh sanksi, pandemi virus corona, dan topan tahun lalu, demikian dikutip Liputan6 dari laman wionews, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga: Auckland, Selandia Baru Raih Predikat Kota Terbaik untuk Dikunjungi

Kim Jong-un telah memobilisasi militer untuk melakukan pekerjaan bantuan di daerah-daerah yang baru-baru ini dilanda hujan lebat.

Sebuah sumber mengatakan kepada Radio Free Asia (RFA) bahwa dua pekan lalu, mereka mengatakan kepada pertemuan unit penjaga lingkungan bahwa darurat pangan akan berlanjut hingga 2025.

“Pihak berwenang menekankan bahwa kemungkinan pembukaan kembali bea cukai antara Korea Utara dan China sebelum 2025 sangat tipis,” ujar sumber tersebut.

Baca Juga: Amerika Serikat Terbitkan Paspor Pertama untuk Gender-X

Komisi Militer Pusat Partai Buruh yang berkuasa mengadakan pertemuan di provinsi timur Hamgyong Selatan untuk membahas situasi berbahaya ini.

Pertemuan itu terjadi di tengah kekhawatiran atas krisis ekonomi akibat sanksi internasional yang bertujuan untuk mengekang program nuklir dan senjatanya.

Pada April 2021, Kim telah mendesak pejabat partai yang berkuasa untuk melakukan kerja dan pengorbanan demi atasi krisis ekonomi.

“Maret yang Sulit” adalah istilah yang diadopsi oleh para pejabat untuk menggalang warga selama kelaparan yang menewaskan sebanyak 3 juta warga Korea Utara setelah jatuhnya Uni Soviet, yang telah menjadi pendukung utama pendiri komunis Pyongyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya