SOLOPOS.COM - Ilustrasi serangan Israel di Gaza (telegraph.co.uk)

Solopos.com, SOLO – Pertempuran yang terjadi di jalur Gaza Palestina menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh masyarakat dunia khususnya keluarga yang menjadi korban serangan Israel.

Salah satunya dari keluarga seorang pejuang jihad Islam, Hamad yang tinggal di wilayah Gaza yang harus meninggak bersama enam anggota keluarganya. Salah satu keluarganya, Suha Hamad diketahui rela menukar nyawanya demi menyelamatkan anak-anaknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah tragis tersebut  bermula saat Selasa malam pukul 23.00 waktu setempat, Suha Hamad memindahkan anak-anaknya dengan cara menggendong satu-persatu ke sebuah ruangan rumah yang menurutnya merupakan ruangan paling aman.

Cara itu ia lakukan demi menjaga anak-anaknya dari serangan Israel yang bertubi – tubi dilancarkan di kota tersebut.

Saat ia menggendong anak terakhirnya yang masih berusia empat bulan untuk pindah ruangan, tanpa ia sadari ledakan menghujam rumahnya. Ia pun meninggal setelah terkena beberapa pecahan kaca.

Empat terselamatkan setelah ia berhasil memindahkan mereka ketempat yang lebih aman. Anak terakhirnya yang masih berusia empat bulan mengalami cedera dan langsung mendapatkan perawatan intensif di ICU.

Ayah Suha, Mahdi Hamad mengatakan bahwa saat rumahnya menjadi sasaran ledakan, tak ada seorangpun yang memberitahunya untuk keluar menyelamatkan diri. Tak terlihat pula anggota perlawanan yang ada di lokasi tersebut.

“Kaca hancur di belakang anak-anak dan rumah menjadi kolam darah yang sangat besar,” ujar Mahdi Hamad menahan kesedihan.

Meratapi keluarganya yang menjadi korban serangan Israel, Ibu Suha menyatakan rasa sakit dan kesedihannya yang mengkhawatirkan nasib cucunya yang telah kehilangan ayah dan ibu mereka akibat serangan tersebut.

“Bagaimana mereka harus hidup ketika mereka kehilangan ayah dan ibu mereka?” ujarnya seraya membendung kesedihan yang dirasakan.

Dilansir Albawaba, Jumat (11/7/2014), Israel menargetkan rumah keluarga Hamad yang merupakan seorang militan jihad Islam. Serangan tersebut menewaskan enam anggota keluarganya, Ibrahim Muhammad Hamad, 26, Mahdi Muhammad Hamad, 46, Fawziyeh Khalil Hamad, 62, Dunia Mahdi Hamad, 16, dan Suha Hamad, 25.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya