SOLOPOS.COM - Antonio Borges (Telegraph)

Washington (Solopos.com)--Krisis utang di Eropa terus menyebar dan belum juga menunjukkan tanda-tanda membaik. Di tengah krisis Eropa yang memburuk itu, pimpinan IMF Departemen Eropa, Antonio Borges memilih mengundurkan diri.

Antonio Borges (Telegraph)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Borges yang telah memimpin Departemen tersebut sejak November 2010 mengatakan pengunduran dirinya tersebut untuk alasan pribadi dan ia akan segera meninggalkan tanggung jawabnya secepatnya.

“Antonio Borges telah memimpin Departemen Eropa selama periode yang sangat sulit untuk para anggota kawasan di Eropa. Sektor publik dan swastanya yang luas, pengalaman akademis dikombinasikan dengan kemampuannya membangun hubungan yang kuat dengan negara-negara anggota, telah memberikan nilai yang besar dalam merespon krisis,” ujar Managing Director IMF, Christine Lagarde dalam pernyataannya seperti dikutip dari situs IMF, Selasa (17/11/2011) dan diwartakan detikFinance, Kamis (17/11/2011).

IMF dalam pernyataannya telah menunjuk blasteran Inggris-Iran, Reza Moghadam sebagai pengganti Borges. Modghadam yang merupakan pejabat karir di IMF sejak 20 tahun terakhir saat ini mengepalai Departemen Strategi, Kebijakan dan Review IMF. Ia akan segera memimpin Departemen Eropa IMF pada 17 November, untuk segera membantu menjalankan program dana bantuan darurat di kawasan tersebut.

Sementara Moghadam akan digantikan oleh Siddharth Tiwari yang saat ini merupakan sekretaris IMF.

Borges, ekonom berusia 63 tahun menduduki posisinya sebagai pimpinan Departemen Eropa setahun lalu oleh pimpinan IMF kala itu, Dominique Strauss-Kahn. Pada tahun 2000-2008, ia merupakan Direktur Pelaksana Goldman Sachs International di London.

Enam bulan setelah memimpin Departemen Eropa IMF, Borges harus menghadapi berbagai masalah berat seperti pemberian bailout kepada sejumlah negara Eropa yang terkena krisis dan pengunduran diri Strauss-Kahn akibat dugaan pelecehan seksual terhadap seorang pelayan hotel wanita di AS.

Seperti dikutip dari AFP, Borges membuat blunder yang memalukan dan berdampak pada pasar pada 5 Oktober lalu ketika mengatakan kepada para reporter di Brussel setelah pertemuan para petinggi terkair krisis Eropa. Ketika itu, ia mengatakan IMF bisa berpotensi melakukan intervensi di pasar sekunder obligasi untuk mendukung negara-negara anggota.

Beberapa jam kemudian, ia dipaksa untuk mengeluarkan koreksi, dengan menyatakan IMF pada faktanya tidak dapat melakukan intervensi di pasar obligasi secara langsung, tapi hanya bisa memberikan pinjaman kepada negara-negara anggotanya.

(detik.com/tiw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya