SOLOPOS.COM - Presenter TV dan model Belanda, Sylvie Van der Vaart yang juga istri pesepakbola Rafael Van der Vaart tampil mengenakan gaun rancangan Hunkemoeller dalam acara Berlin Fashion Week Spring/Summer 2013 di Berlin. Di masa krisis ekonomi saat ini, survei menunjukkan belanja produk kecantikan dan fashion di kalangan perempuan justru meningkat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Presenter TV dan model Belanda, Sylvie Van der Vaart yang juga istri pesepakbola Rafael Van der Vaart tampil mengenakan gaun rancangan Hunkemoeller dalam acara Berlin Fashion Week Spring/Summer 2013 di Berlin. Di masa krisis ekonomi saat ini, survei menunjukkan belanja produk kecantikan dan fashion di kalangan perempuan justru meningkat. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

NEW YORK –Krisis ekonomi yang terjadi di banyak negara Barat saat ini justru membuat penjualan produk kecantikan dan fashion melejit. Hal ini terungkap dalam sebuah penelitian yang dilakukan Texas Christian University di Fort Worth, Texas, AS.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang laki-laki dan perempuan mengurangi pengeluaran sebagai reaksi atas krisis ekonomi yang terjadi, Namun ada pengecualian untuk belanja produk kecantikan dan fashion,” jelas Sarah E Hill, asisten profesor bidang psikologi sosial di Texas Christian University. “Perempuan khususnya justru lebih ingin membeli produk-produk ini sebagai reaksi atas resesi. Walaupun mungkin mereka mengurangi pengeluaran untuk hal-hal lain, mereka masih ingin memiliki barang-barang yang membuat mereka tampak lebih menarik,” paparnya.

Dalam hasil penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology itu, menurut Sarah, terlihat bahwa perilaku menambah belanja produk kecantikan dan fashion di saat krisis ekonomi sudah terlihat sejak masa resesi ekonomi dunia tahun 1930-an.

Survei perusahaan riset pasar NPD Group Inc mendukung penelitian itu. Menurut survei itu, penjualan produk perawatan kulit, tata rias dan parfum meningkat 11 persen di AS tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan produk kecantikan di China, Meksiko dan Argentina juga mencapai kenaikan dua digit tahun lalu, sementara nilai penjualan meningkat 9 persen di Inggris dan 3 persen di Prancis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya