SOLOPOS.COM - Untari, mertua dari Ryan Julinata, Sabtu (18/2/2017), menunjukan gerobak serabi yang dirusak puluhan remaja di Kampung Gumunggung RT 002/RW 0003, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, Jumat (17/2/2017) malam. (Arif Fajar S./JIBI/Solopos)

Kriminalitas Solo, puluhan remaja melakukan aksi perusakan di wilayah Gilingan, Banjarsari.

Solopos.com, SOLO — Mobil Honda Civic warna merah berpelat nomor AA 7988 W dan gerobak serabi milik warga kampung Gumunggung RT 002/RW002, Kelurahan Gilingan, Banjarsari, Solo, menjadi sasaran perusakan oleh puluhan remaja, Jumat (17/2/2017) malam.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kaca bagian belakang sebelah kanan mobil milik Dodi Yudo Prabowo itu pecah, demikian juga kaca gerobak serabi milik Ryan Julinata. Aksi itu dilakukan puluhan remaja yang diduga sedang dalam pengaruh minuman keras.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Ryan, gerobaknya sudah dua kali pecah akibat aksi remaja yang mengenakan jaket jamper dan sebagian besar mengendarai motor matic itu. Terakhir Jumat pukul 23.00 WIB, saat suasana kampung sepi.

“Sebenarnya kejadian teror seperti ini sudah kali ketiga, dulu pertama gerobak saya juga jadi sasaran, kemudian dua rumah warga juga jadi sasaran pelemparan batu pada Minggu [12/2/2017] pagi, dan terakhir mobil pada Jumat malam,” ujarnya, Sabtu (18/2/2017).

Ryan menjelaskan sebelum melakukan perusakan, Jumat malam, puluhan remaja sempat berhenti di pertigaan kampung. Kemudian mereka bergerak ke arah selatan sambil merusak kaca gerobak serabi, terus hingga pertigaan dan memecahkan kaca mobil Honda Civic dan menendang mobil milik warga yang diparkir di pinggir jalan kemudian menghilang ke arah timur.

Damar, anak Ketua RT 003, Gumunggung, Gito, mengungkapkan salah satu dari puluhan pemuda itu sempat mengeluarkan senjata tajam diduga samurai dan membabatkannya ke kepala anjing miliknya.

“Jumlahnya ada sekitar 20 orang, kebanyakan naik motor matic dan pake jaket berpenutup kepala,”ujar Damar.

Warga sempat mengejar mereka namun keburu kabur. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke polisi karena dinilai sudah meresahkan. “Sudah kami terima laporan dari warga Gumunggung tentang perusakan tersebut. Mobil milik warga yang jadi sasaran perusakan kami jadikan barang bukti. Satu pelaku sempat kami tangkap kemudian karena masih anak-anak, baru 12 tahun, kamiserahkan kepada orang tuanya,” jelas Kapolsek Banjarsari, Kompol I Komang Sarjana, saat dihubungi Solopos.com melalui telepon seluler, Sabtu.

Menurut Kapolsek, dari pemeriksaan pelaku yang ditangkap itu, mereka melakukan aksi perusakan karena pengaruh minuman keras (miras). Kasusnya sudah dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polresta Solo.

“Kita masih melakukan penyelidikan dan mencari pelaku lainnya untuk mengetahui motif perusakan tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya