SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian. (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kriminalitas Solo khususnya pencurian marak terjadi di wilayah Pasar Kliwon.

Solopos.com, SOLO – Kasus pencurian di wilayah Pasar Kliwon Solo selama 2015 naik lebih 100% ketimbang tahun sebelumnya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Data yang dihimpun , kasus “363” atau pencurian pemberatan (curat) di Pasar Kliwon mencapai 48 kasus pada 2015. Angka ini berbanding terbalik pada tahun sebelumnya yang hanya ada 22 kasus.

Tingginya kasus pencurian ini rata-rata terjadi di Kelurahan Semanggi yang kewilayahan paling luas dan paling padat. Dari 48 kasus curat yang terjadi, empat kasus di antaranya telah diungkap Polsek Pasar Kliwon.

Selain curat, kasus pencurian biasa atau “362” juga cukup menonjol di wilayah Pasar Kliwon. Setidaknya dalam setahun terakhir ada 28 kasus pencurian biasa yang dilaporkan ke Mapolsek. Dari jumlah tersebut, 11 kasus di antaranya telah diungkap.

Kapolsek Pasar Kliwon AKP Nur Prasetyantoro mengatakan kesulitan pengungkapan kasus pencurian selama ini terkendala minimnya keterangan saksi. “Tahu-tahu ada laporan orang kehilangan, sementara keterangan saksi sangat minim,” jelasnya ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (14/1/2016).

Menurut Pras, kejahatan pencurian paling banyak menyasar rumah-rumah kosong. “Kasus membobol rumah kosong ini sangat banyak laporanya. Mulai perhiasan, uang, sepeda motor, serta barang elektronik lainnya. Tak peduli siang atau malam,” paparnya.

Pras meminta kepada semua elemen masyarakat untuk menggiatkan pengamanan berbasis masyarakat. “Polisi tanpa masyarakat itu tak ada artinya. Polisi dan masyarakat harus bersama-sama menjaga keamanan,” papar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya