SOLOPOS.COM - Ilustrasi penculikan (Googleimage)

Kriminalitas Solo, Polresta Solo meminta masyarakat tak mudah percaya pada broadcast soal penculikan.

Solopos.com, SOLO — Polresta Solo meminta masyarakat Solo waspada menyusul maraknya informasi penculikan anak yang menyebar melalui pesan berantai (broadcast message).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Masyarakat diminta jangan mudah percaya karena bisa saja informasi itu tidak benar alias hoax. Masyarakat diminta langsung melapor ke polisi jika mendapat pesan semacam itu. Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi, mengaku menerima broadcast adanya isu penculikan anak oleh pedagang makanan di salah satu sekolah dasar (SD) di wilayah Banjarsari, Kamis (8/12/2016).

Setelah dicek, informasi penculikan anak itu tidak benar alias hoax. “Kami pastikan Solo aman tidak ada kasus penculikan anak yang dilaporkan ke Polresta. Masyarakat jangan termakan isu yang belum tentu benar,” ujar Kapolresta kepada wartawan di Mapolresta Solo, Jumat (9/12/2016).

Kapolresta mengatakan isu penculikan itu juga beredar di media sosial (medsos). Hal itu membuat warga resah dan takut. Polresta sudah meminta lima kapolsek di Solo agar meningkatkan keamanan untuk memberikan rasa aman kepada warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya