SOLOPOS.COM - Kendaraan yang dikabarkan mendapatkan gangguan dari pemuda mabuk di kawasan Tlogosari hingga Tambak Dalam, Kota Semarang, Jateng, Minggu (21/1/2018) dini hari. (Facebook.com-Sigit Pamungkas)

Kriminalitas yang dikhawatikan dilakukan para pemuda mabuk yang mengganggu pengguna jalan di kawasan Kota Semarang memicu polisi segera bertindak.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kawasan Tlogosari di Kecamatan Pedurungan hingga kawasan Tambak Dalam di Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) dikabarkan sudah tak nyaman dilintasi kala dini hari. Hal itu dipicu pemuda diduga mabuk yang kerap mengganggu pengguna jalan sehingga dikhawatirkan melakukan tindak kriminalitas.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabar rawannya tindak krimanlitas di kawasan itu mencuat di media sosial kala pengguna akun Facebook Sigit Pamungkas memaparkannya di dinding grup Facebook Media Informasi Kota Semarang (MIK Semar), Minggu (21/1/2018) malam. Ia mengaku beberapa kali diganggu pemuda diduga mabuk di kawasan tersebut.

Sigit Pamungkas mengaku harus selalu melintas di kawasan tersebut pada dini hari lantaran harus membeli sayur di Pasar Johar yang akan ia jual kembali keliling Kota Semarang. “Jalur yang saya lewati setiap hari adalah jalur di bawah terowongan besar tol dari arah Karangingas Tlogosari – Tambak Dalam alias dekat pintu tol Muktiharjo dan lanjut Arteri Soekarno Hatta. Dan akhir-akhir ini, saya dan istri saya sering diganggu segerombolan anak muda yang lewat dengan mabuk-mabukan, bahkan sampai mengejar dan mepet-mepet terus,” tulis pengguna akun Facebook Sigit Pamungkas.

Menanggapi hal itu, aparat Polsek Gayamsari mengaku belum mendapatkan laporan dari masyarakat. “Kita belum tahu soal itu, sampai saat ini belum ada laporan masyarakat,” ungkap Bripka Prabowo kepada Semarangpos.com melalui sambungan telepon, Senin (22/1/2018) sore.

Namun demikian, Prabowo menyatakan polisi siap untuk menindaklanjuti keresahan warga itu. “Kalau ada yang seperti itu [aksi pemuda yang mengganggu pengguna jalan], kami siap nanti melakukan peningkatan keamanan,” tutur Prabowo.

Sementara itu, kiriman pengguna akun Facebook Sigit Pamungkas itu langsung menyita perhatian netizen. Tak kurang dari seribu komentar membanjiri kiriman itu meski belum ada 12 jam disematkan.

Kebanyakan netizen menyarankan agar warga main hakim sendiri jika memang para pemuda mabuk itu melakukan kriminalitas di Kota Semarang. “Langsung sikat om jo kesuen [jangan terlalu lama],” ungkap pengguna akun Facebook Eko N.

Gas tabrak/srempet sisan, luweh wae lur, luweh dadine koyok opo [Tabrak atau serempet saja, biarkan mau jadi seperti apa],” tulis pengguna akun Facebook Ahmad Munir.

[Baca juga Kapolrestabes Halalkan Warga Main Hakim Sendiri, Ini Alasannya…]

Saran netizen untuk main hakim sendiri itu tampaknya memang sesuai dengan imbauan Kapolrestabes Semarang Kombes Abiyoso Seno Aji. Seno pernah menghalalkan warga yang main hakim sendiri terhadap para pelaku kriminalitas di Kota Semarang yang meresahkan. Hal itu diungkapkan Seno kala geng berisi remaja tanggung yang kerap melakukan kerusuhan ditangkap aparat Polrestabes Semarang, akhir Desember 2017 lalu. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya