SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, SLEMAN – Komplotan pencuri burung ini bernasib apes. Sebelum beraksi mereka sempat pesta minuman keras (miras) terlebih dahulu. Sial, setelah berhasil menggondol 10 ekor burung love bird, selang beberapa jam mereka ditangkap aparat.
Ari Widiatmoko, 24, warga Sawahan RT 05 RW 02, Margomulyo, Seyegan, dibekuk aparat Reskrim Polres Sleman dan Polsek Sleman, Sabtu (4/1) pagi. Ari berurusan dengan polisi karena pada Jumat (3/1) membobol kandang milik Agus Suwantara, 30, warga Ngancar Rt 02 Rw 024, Tridadi, Sleman. Ari bersama teman komplotannya mengambil 10 ekor burung love bird milik korban.
Seorang rekan Ari yang kini masih buron, diduga spesialis pencuri burung karena kerap menitipkan sangkar di rumahnya. Diketahui, sebelum melakukan aksi pencurian mereka sempat pesta miras oplosan di Lapangan Denggung, Sleman.
Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin menjelaskan peristiwa berawal Jumat (3/1), sekitar pukul 22.00 WIB korban akan bepergian. Saat dicek, 10 ekor burung love bird miliknya masih berada di kandang samping rumah. Tetapi setiba di rumah pukul 23.00 WIB, korban terkejut, saat hendak masuk rumah melihat kunci gembok kandang burung miliknya, rusak.
Agus Suwantara kemudian masuk kandang dan menghitung burung kesayangan dari awalnya 19 ekor hanya tersisa sembilan ekor. Merasa menjadi korban pencurian ia kemudian melapor ke Polsek Sleman untuk penyelidikan.
Berdasarkan keterangan saksi yang dihimpun reserse di lapangan, pelaku mengarah pada Ari. Kemudian Ari ditangkap di rumahnya pada Sabtu (4/1) pagi. Sedangkan satu rekannya masih buron. Dalam pengakuannya Ari hanya diajak.
“Dari tersangka yang sudah tertangkap, barang bukti yang disita berupa tiga ekor burung love bird warna merah kuning,” terang Ihsan kepada Harian Jogja, Sabtu (4/1).
Ihsan menambahkan pihaknya masih melakukan penyelidikan kemungkinan tersangka adalah anggota jaringan pencurian burung di Sleman, yang marak akhir-akhir ini.
Ditambahkan Ihsan, pemantauan di sejumlah pasar burung juga dilakukan secara intensif, sebagai antisipasi peredaran gelap burung yang memiliki harga mahal.
“Kami dalami mulai dari jaringan pelaku, sampai di tempat jual beli burung. Pasar burung di Beran kami awasi terus,” imbuhnya.

Promosi Enjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya