SOLOPOS.COM - Mahasiswa Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) UNS Solo merintis Makosta, masker khusus anak-anak. (Solopos.com-Humas UNS)

Solopos.com, SOLO – Kreativitas sejumlah mahasiswa Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) UNS Solo membuag rintisan usaha Makosta di tengah pandemi Covid-19, layak diacungi jempol.

Untuk diketahui produk starter-pack Makosta merupakan paket produk berupa masker, konektor, dan strap. Produk tersebut khusus didesain untuk anak-anak dengan bahan alami.

Promosi Siap-Siap Beli Tiket Mudik Lebaran, BRI dan Citilink Gelar Online Travel Fair

Ide ini digagas Shinta Rosilawati, Salmashanda Wahyu Nyndo, Salsabila Inas Sausan, Shelyn Erza Arditya, dan Muhammad Atha Sultan Zacky. Bahkan ide melalui PKM Penerapan Iptek (PKM-PI) ini memperoleh pendanaan Kemdikbud pada 2021.

Mereka terdorong menggagas Makosta karena melihat kebutuhan masyarakat, termasuk anak-anak, akan masker yang meningkat di masa pandemi. Namun ketersediaan masker yang sesuai bagi anak-anak masih kurang di pasaran.

Baca juga: Heboh BTS Meal Timbulkan Kerumunan, Ini Analisis Pakar Advertising UNS

Padahal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memaparkan data anak berusia 0-18 tahun yang terpapar Covid-19, secara nasional pada akhir 2020 ada 82.710 kasus.

Di sisi lain, anak-anak biasanya lebih berminat dengan masker yang didesain menarik. Oleh karenanya, Makosta karya mahasiswa UNS memiliki desain karakter beragam yang juga mengusung isu perlindungan hak anak.

“Desain karakter mengusung hak anak. Seperti hak untuk mendapatkan makanan bergizi, berekreasi, pendidikan, akses kesehatan, dan lain-lain. Jadi, tidak hanya menarik, tapi juga memberi pengetahuan mengenai apa saja hak anak itu,” jelas Ketua Tim, Shinta, Minggu (6/6/2021).

Baca juga: Balita, Lansia, dan Ibu Hamil Boleh Kunjungi Taman Balekambang Solo

Konsep Desain

Shinta menambahkan, konsep desain tersebut untuk mendukung tercapainya Suistainable Develompment Goals (SDGs) poin ketiga dan kelima. Yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia. Serta mencapai kesetaraan gender, memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.

Tak hanya desain, Makosta juga menggunakan bahan pewarna alami sehingga ramah anak. Saat ini, Shinta dan tim masih mencari bahan alami mana yang lebih cocok untuk produk mereka.

“Apakah dari pihak konveksi sekalian menyablon. Atau memanfaatkan bahan alami produksi dosen UNS,” imbuh Shinta.

Baca juga: UNS Bangun Tower Sebelas Lantai, Ada Fasilitas Olahraganya, Keren!

Untuk memperluas penjualan, tim bimbingan Dr. Rina Herlina Haryanti, ini bekerja sama dengan swalayan dan toko alat kesehatan di Kota Solo. Juga media sosial seperti Instagram, Instagram, WhatsApp. Termasuk juga e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia untuk penjualan Makosta.

“Semoga ide ini bisa terealisasikan dengan baik. Sehingga produksi kami bisa bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan pasar dan laku. Pesan yang kami angkat melalui desain masker ini juga tersampaikan dengan baik,” imbuh Shinta.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya