SOLOPOS.COM - Umi Jamilah bersama cokelat tempe hasil kreasinya di rumahnya, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Senin (12/9/2022). (Solopos.com-Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA — Selama ini tempe dikenal sebagai makanan dari fermentasi kedelai yang cocok disantap sebagai lauk pauk. namun di tangan perempuan asal Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), tempe juga bisa diolah menjadi cokelat.

Perempuan asal Kota Salatiga yang berhasil mengolah tempe menjadi cokelat itu adalah Umi Jamilah. Warga Kradenan RT 002/RW 006, Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, itu awalnya tidak terpikir membuat makanan dari tempe menjadi cokelat. Namun berkat kreasinya, cokelat dari tempet itu saat ini menjadi oleh-oleh khas Tingkir Lor.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jamilah mengaku awal membuat cokelat dari tempe karena banyak mahasiswa yang singgah rumahnya saat dijadikan home stay. Kala itu, mahasiswa itu bertanya tentang oleh-oleh khas Tingkir Lor.

Ia pun kemudian mencari ide. Kebetulan daerahnya banyak pengrajin tempe. Ia pun memikirkan cara menjadikan tempe sebagai oleh-oleh khas desanya.

Maka terbesitlah ide memadukan tempe dengan cokelat. “Awalnya saya beli cokelat dan tempe goreng. Kemudian dimakan bersamaan. Anak dan suami saya mencoba. Setelah itu, mereka bilang rasanya kok enggak saling bertabrakan [selaras]. Akhirnya, saya coba buat olahannya,” cerita Umi saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Seru, Begini Peringatan HKGN di Salatiga

Umi mengaku butuh proses yang lama untuk menemukan cokelat tempe itu. Ia juga menghabiskan puluhan kilogram cokelat untuk menemukan olahan yang tepat.

Setelah dirasa cocok, ia pun membagikan makanan kreasinya itu ke tetangga sekitar. Respons tetangga pun cukup bagus, hingga akhirnya pada 2016 ia memberanikan diri memasarkan produk cokelat dari tempe buatannya itu.

Brand

Kini, Umi Jamilah pun telah memiliki brand atas cokelat tempe buatannya itu yakni Latte. Ia bahkan membuat empat varian rasa mulai dari original, green tea, susu, serta cokelat putih.

Ia juga memasarkan produknya itu dengan harga bervariasi mulai dari Rp8.000 untuk kemasan 37 gram, Rp18.000 untuk kemasan 82 gram, dan dalam kemasan kaleng yang berisi 24 batang cokelat tempe seharga Rp45.000 hingga Rp50.000.

Baca juga: 3 Rekomendasi Tahu Gimbal Semarang, Ada yang Sudah Berjualan Selama 40 Tahun

Berkat produk cokelat dari tempe itu, Umi Jamilah pun mengaku mampu mengantongi omzet Rp4 juta hingga Rp5 juta setiap bulannya. “Cokelat tempe ini bisa bertahan hingga satu tahun. Meski demikian, kami tidak langsung menggenjot produksinya. Sepekan tiga kali produksi untuk menjaga produk selalu fresh,” jelas Umi.

Produk cokelat dari tempe buatan Umi Jamilah ini bahkan telah dipasarkan di sejumlah toko oleh-oleh di Salatiga, Semarang, dan Jogja. Produknya juga kerap dipamerkan dalam berbagai pameran. Terbaru, produk cokelat tempe asal Salatiga ini juga mejeng dalam Grand Maerakaca Fair 2022.

Umi pun berharap ke depan produknya ini bisa dipasarkan secara luas, bahkan ekspor ke luar negeri. “Ada tawaran ekspor ke Singapura dan Malaysia. Tapi, masih nunggu beberapa syarat yang harus disiapkan. Kemungkinan tahun depan baru terealisasi,” ujar Umi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya