Solopos.com, SOLO — Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kota Solo telah mendapat tambahan 2.424 bilik suara dari bahan kardus duplek untuk Pilkada 2020, Rabu (11/11/2020).
Tambahan bilik suara sebanyak itu untuk memenuhi kebutuhan lima bilik suara per tempat pemungutan suara (TPS). Sebab, bilik suara yang tersedia saat ini baru empat unit per TPS. Tambahan 2.424 bilik suara sangat membantu KPU Solo.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Sebenarnya kebutuhannya empat bilik per TPS. Tapi karena pandemi Covid-19 harus ada bilik khusus pemilih yang suhunya lebih dari 37,3 derajat Celcius. Jadi per TPS menjadi lima bilik,” ujar Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, Kamis (12/11/2020).
Pedagang Asal Mojo Solo Meninggal Positif Covid-19, Keluarga Sempat Ngeyel Tak Mau Tutup Toko
Ia menjelaskan dengan tambahan 2.424 bilik suara, jumlah total bilik suara yang bisa KPU Solo gunakan untuk pemungutan suara Pilkada 2020 sudah mencukupi.
Selain bilik suara, KPU Solo mendapat pasokan cairan disinfektan untuk kebutuhan penyemprotan. Jumlahnya 140 kardus berisi 10 botol per kardus dan setiap botol itu berisi satu liter cairan disinfektan.
Ada juga kiriman ember untuk tempat cuci tangan para pemilih saat pemungutan suara 9 Desember 2020. “Yang APD hari ini kami terima cairan disinfektan 140 kardus. Ada juga ember untuk cuci tangan. Kalau tisu kami sudah terima sejak lama,” katanya.
Komisioner KPU Solo, Kajad Pamudji Joko Waskito, menyampaikan hal senada soal tambahan logistik pilkada tersebut. Menurutnya, hingga Kamis sore baru sekitar 900-an ember yang sampaike KPU Solo.
Protokol Kesehatan Pemungutan Suara
Kekurangannya masih sekitar 600 ember. Kajad menjelaskan penyediaan APD itu untuk penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19.
Tujuannya agar tahapan Pilkada 2020, utamanya pemungutan suara pada 9 Desember 2020 tidak memunculkan klaster baru penularan Covid-19. “KPU berkomitmen kuat menerapkan protokol kesehatan pada setiap tahapan agar aman dari Covid-19,” urainya.
Kecelakaan Motor Adu Banteng, Sopir Dinas Bagian Umum Setda Sragen Meninggal
Tak ketinggalan Komisioner KPU Solo, Bambang Christianto, menguraikan KPU sudah menyiapkan alur pemungutan suara Pilkada, Desember nanti, agar tidak memunculkan klaster Covid-19.
Alur dimulai dengan pemeriksaan suhu kepada setiap pemilih yang datang. Pada TPS akan tersedia tempat cuci tangan dengan sabun untuk para pemilih.
Mereka yang masuk ke TPS akan mendapat sarung tangan sekali pakai. Tujuannya agar tangan pemilih tetap steril ketika menyalurkan suara. “Antrean pada TPS juga kami batasi maksimal 12 orang. Saat duduk, pemilih harus berjarak dan harus memakai masker,” terangnya.
Penerapan prokes lainnya yakni pemberian tanda telah mencoblos menggunakan tinta. Pemilih tidak mencelupkan jari ke tinta melainkan petugas akan meneteskan tinta ke jari pemilih.