SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Klaten. (Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, KLATEN – KPU Klaten menyatakan Pilkada 2020 pada Rabu 9 Desember 2020 berjalan lancar. Partisipasi pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS) meski pandemi Covid-19 pantas diapresiasi.

Anggota KPU Klaten Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Wandyo Supriyatno, mengatakan penentuan angka pasti partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 tetap menunggu hasil rekapitulasi suara tingkat KPU kabupaten.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, jika melihat dari angka penghitungan suara versi Desk Pilkada Klaten, Wandyo optimistis tingkat kehadiran pemilih ke TPS mencapai 80 persen pada Pilkada 2020.

“Patut berbangga dengan tingkat partisipasi Pilkada 2020 di Klaten. Dari pantauan, masyarakat yang hadir sangat antusias. Kalau melihat data dari sana [Desk Pilkada Klaten], hampir 80 persen pemilik hak pilih datang ke TPS menggunakan hak pilihnya,” kata Wandyo saat ditemui di KPU Klaten, Kamis (10/9/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati Sri Mulyani Harapkan Pascapilkada Klaten Tetap Kondusif

Wandyo menjelaskan dari hasil pantauan sementara, tingkat partisipasi di setiap TPS berkisar antara 60 persen hingga 90 persen. Bahkan ada TPS dengan tingkat kehadiran pemilih mencapai 94 persen. “Kalau yang kurang dari 60 persen sepertinya tidak ada,” urai Wandyo.

Tingkat kehadiran pemilih yang dinilai meningkat, Wandyo menyatakan hal itu menjadi jawaban kekhawatiran angka partisipasi pemilih pada Pilkada 2020. Semula dikhawatirkan menurun lantaran ada pandemi Covid-19.

“Jika diibaratkan pilkada ini peperangan, saya melihat warga Klaten mau diajak perang. Yakni dengan ketulusan mereka tetap datang ke TPS memberikan hak pilih. Apalagi KPU menjamin melakukan protokol kesehatan yang ketat,” jelas dia.

Tak Terpengaruh Pembatasan di Solo, Obyek Wisata di Karanganyar Tetap Buka

Partisipasi Tertinggi

Wandyo juga meyakini angka partisipasi pada Pilkada 2020 menjadi angka partisipasi tertinggi dari Pilkada yang pernah digelar di Klaten. “Dari empat kali pilkada di Klaten, angka partisipasi paling tinggi ya ini. Dari empat kali pilkada itu, justru Pilkada ini yang paling diragukan tingkat partisipasinya,” ungkap dia.

Soal permasalahan penyelenggaraan Pilkada, Wandyo mengatakan hingga kini relatif berjalan lancar. Dia juga menjelaskan dari 2.550 TPS, tak ada kecelakaan yang dialami kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) ataupun penyelenggara Pilkada lainnya.

Anggota KPU Klaten Divisi Teknis Penyelenggaraan, Samsul Huda mengatakan selama Pilkada berlangsung, penyelenggaraan relatif lancar. “Kekhawatiran kami pada penyelenggaraan Pilkada kemarin itu ada dua yakni kondisi aktivitas Merapi dan cuaca ekstrem. Alhamdulillah semesta mendukung. Relatif tidak ada permasalahan teknis selama proses Pilkada kemarin,” kata Samsul.

Pemkot Solo Bakal Karantina Pemudik, Ganjar Minta Dibuatkan Call Center

Disinggung pelayanan kotak suara keliling di rumah sakit dan warga yang menjalani karantina atau isolasi mandiri di rumah, Samsul mengatakan relatif bisa berjalan lancar. Namun, dia mengakui kotak suara keliling itu belum bisa menjangkau seluruh pemilih yang berada di rumah sakit maupun isolasi mandiri terlayani lantaran terbatas waktu satu jam.

Lebih lanjut, Samsul menjelaskan saat ini proses rekapitulasi suara masih berada di tingkat kecamatan. Sementara, pleno rekapitulasi suara di tingkat kabupaten dijadwalkan antara 13 Desember-17 Desember mendatang. Setelah itu bisa diketahui angka pasti partisipasi pemilih Pilkada Klaten 2020.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya