SOLOPOS.COM - Konferensi penetapan tersangka kasus suap Bupati Nganjuk di KPK. (Azhar-detikcom)

Solopos.com, SURABAYA - Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK dan Bareskrim Mabes Polri. KPK menjelaskan kronologi tertangkapnya Novi.

Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, dalam konferensi pers virtual di YouTube resmi KPK memaparkan kronologi penangkapan Novi. Awalnya, Lili mengaku mendapatkan informasi dari masyarakat sejak Maret 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kegiatan bersama tangkap tangan dugaan korupsi, penerimaan hadiah atau janji dan terkait promosi jabatan di Pemkab Nganjuk hingga akhir Maret 2021, KPK menerima laporan adanya dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengisian jabatan pada pangkat desa dan camat pada lingkungan pemerintah kabupaten Nganjuk di Jatim," kata Lili di YouTube KPK yang dilihat detikcom di Surabaya, Senin (10/5/2021).

Baca Juga: Kena OTT KPK, Bupati Nganjuk Jual Jabatan Rp10 Juta hingga Rp150 Juta

Ternyata, Bareskrim Mabes Polri juga menerima laporan yang sama. Akhirnya, Lili mengatakan dilakukan koordinasi bersama Bareskrim Mabes Polri dalam menindaklanjuti aduan masyarakat ini.

"Lalu tim pengaduan masyarakat menindaklanjuti laporan masyarakat yang dimaksud. Lalu seterusnya saat unit koordinasi dan supervisi penindakan KPK berkoordinasi dengan direktorat tindak pidana korupsi Bareskrim polri Juga diperoleh informasi Bareskrim mabes Polri menerima laporan yang sama," ungkap Lili.

"Dari adanya tumpang tindih laporan pengaduan masyarakat maka dilakukan koordinasi antara KPK dan Bareskrim Mabes Polri ada sebanyak empat kali dan sepakat akan dilakukan kerja sama untuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang dimaksud, terkait pengumpulan bahan keterangan maupun pada kegiatan penyelidikan," imbuhnya.

Baca Juga: Tajir, Bupati Nganjuk Punya 36 Perusahaan, 120 BPR, dan 40.000 Karyawan

 

Penyelidikan

Dari informasi dan data yang dikumpulkan, Bareskrim dan KPK juga saling membagi tugas. Lili mengatakan penyelidikan kasus ini akhirnya dimulai pada April 2021.

"Bareskrim Mabes Polri dan KPK akan melakukan penyelidikan di mana KPK akan support penuh informasi dan data-data terkait kasus di atas. Pelaksanaan kegiatan di lapangan bersama dengan tim gabungan KPK dan Bareskrim di Mabes Polri. Ini akan dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi oleh Bareskrim Mabes Polri. Penyelidikan kasus ini oleh KPK dan Bareskrim Mabes Polri dilakukan sejak April 2021," papar Lili.

Akhirnya, kemarin (9/5) tim gabungan ini berhasil melakukan OTT Bupati Nganjuk. OTT ini dilakukan atas informasi penyerahan uang dari camat melalui ajudan Novi.

Baca Juga: 2017 Bupati Nganjuk Taufiqurrahman Kena OTT KPK, Kini Giliran Novi Rahman

"Hal ini dapat kami sampaikan pada hari Minggu tanggal 9 Mei 2021 penggabungan KPK dan Bareskrim Mabes Polri mendapatkan informasi akan adanya penyerahan uang oleh pihak terkait dalam proses pengisian jabatan pada perangkat desa dan camat di jajaran Pemerintah Kabupaten Nganjuk Jawa Timur," jelas Lili.

Tak hanya itu, Lili mengatakan ada empat orang camat yang ditangkap beserta barang bukti uang.

"Tim gabungan ini kemudian menindaklanjuti dan mengamankan empat orang camat pada wilayah Kabupaten Nganjuk beserta barang bukti uang. Setelah dilakukan permintaan keterangan diperoleh fakta dugaan penerimaan sejumlah uang dikumpulkan atas arahan Bupati Nganjuk," jelas Lili.

Ustaz Tengku Zulkarnain, Jadi Penyanyi sebelum Hijrah

 

Peringatan

"Tim gabungan menemukan fakta ada beberapa dugaan para camat telah menyerahkan sejumlah uang kepada Bupati Nganjuk melalui ajudannya. Selanjutnya tim gabungan KPK dan Bareskrim Mabes Polri mengamankan Bupati KPK untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Lili mengingatkan seluruh kepala daerah di Indonesia agar berhati-hati dalam bertugas. Karena, KPK akan melakukan penindakan jika menemui kasus korupsi yang dilakukan kepala daerah.

"Perkara ini tentu menjadi pengingat sekaligus peringatan kepada seluruh kepala daerah yang merupakan penanggung jawab anggaran di daerahnya dengan penuh integritas. Sebab KPK dan Mabes Polri akan terus berkomitmen bersinergi memberantas korupsi hingga ke akarnya hingga negeri ini bebas dari korupsi," pesan Lili.

Jenazah Ustaz Tengku Zulkarnain Dimakamkan di Pekanbaru setelah Isya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya