SOLOPOS.COM - Kick Off Prakualifikasi Pengadaan Barang Usaha Pelaksana Proyek KPBU-APJ di Pendapa Kabupaten Madiun, Rabu (26/1/2022). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Solopos.com, MADIUN — Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menggandeng investor untuk ikut membangun alat penerangan jalan di 9.900 titik di Kabupaten Madiun.

Investasi penerangan jalan di Madiun akan dilakukan dengan skema proyek Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha Alat Penerangan Jalan (KPBU-APJ).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Beras Porang Belum Akan Diproduksi Massal

“KPBU-APJ ini menjadi trobosan dalam hal pemenuhan pelayanan masyarakat. Kalau kita hanya mengandalkan APBD saja, butuh waktu cukup panjang,” kata dia seusai Kick Off Prakualifikasi Pengadaan Barang Usaha Pelaksana Proyek KPBU-APJ di Pendapa Kabupaten Madiun, Rabu (26/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu menuturkan ribuan alat penerangan jalan akan dipasang di 15 kecamatan. Harapannya, seluruh wilayah Madiun semakin terang. Tujuan jangka panjangnya menarik investor bidang lain.

“Ketika semua jalan terang tentu akan berdampak pada angka kriminalitas turun. Angka kecelakaan lalu lintas turun. Suasana dan iklim berubah. Kemudian sektor jasa akan masuk ke Madiun,” jelas dia.

Baca Juga : Porang Ternyata Bisa Diolah Menjadi Bakso, Begini Caranya

Penjabat Sekda Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengatakan pelaksanaan KPBU-APJ bisa menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi di daerah, khususnya di wilayah Madiun.

Menurutnya, pembiayaan dari pihak swasta dengan skema KPBU ini akan menggenjot pembangunan sekaligus menggaet investor untuk menanamkan investasi di Madiun.

“Dengan adanya pendanaan KPBU-APJ yang berasal dari dana swasta diyakini akan menggaet banyak investor bisa mengungkit ekonomi di Madiun,” kata Wahid.

Baca Juga : PT Inka Madiun Hemat Ratusan Juta Rupiah Setelah Ada Tol Trans Jawa, Kok Bisa?

Wahid menyampaikan pemerintah memiliki keterbatasan APBD untuk mengungkit ekonomi dan pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu pemerintah memiliki keterbatasan pemenuhan sarana dan prasarana penunjang.

“Saya yakin kick off ini akan banyak menghadirkan investor untuk menenamkan investasi di Madiun. Terlebih, ada jalan tol akan semakin menarik minat investor untuk lebih banyak investasi ke Madiun,” ungkap Sekda.

Dia berharap langkah KPBU ini bisa menjadi pilot project daerah lain di Jatim. Proyek KPBU di Madiun ini kerja sama kedua dengan pihak swasta setelah KPBU Spam Umbulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya