Solopos.com, SRAGEN — Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Sragen bersama Dinas Kesehatan setempat melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi HIV di Kawasan Gunung Kemukus, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Selasa (28/9/2021). Sejauh ini, KPA belum pernah menjumpai kelompok rentan HIV/AIDS yang tidak memiliki KTP.
Sekretaris KPA Kabupaten Sragen Haryoto menjelaskan melakukan penjangkauan kelompok berisiko kalangan pekerja bidang industri hiburan di wilayah setempat. KPA menggandeng Rumah Sakit Umum Mardi Lestari Sragen, Puskesmas Sumberlawang, dan Yayasan Panghuripan Sukowati (Spasi).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami menargetkan 60 orang tetapi yang ikut ramai dan ternyata ada 65 orang. Kami sebelumnya melakukan tes di Gunung Kemukus awal pandemi. Jadi sudah hampir satu tahun,” kata dia kepada Solopos.com, Selasa.
Baca juga: Pendampingan Kelompok Rentan HIV/AIDS di Sragen Terhambat PPKM
Dia mengatakan menunggu laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Sragen. Hasil tes akan diketahui Rabu (29/9/2021).
Menurut dia, KPA Sragen belum pernah menjumpai kelompok berisiko HIV/AIDS yang tidak memiliki KTP atau tidak terekam dalam pencatatan sipil. Namun, KPA pernah menemukan satu orang positif HIV yang diduga memalsukan identitas.
“Pernah satu orang dengan KTP Lampung lalu kami cek bersama Dinas Sosial alamatnya enggak ada. Terus sempat menghilang. Kejadiannya tiga tahun lalu,” paparnya.
Baca juga: Karyawan BUMD Sragen Diwajibkan Cari 5 Sasaran Vaksinasi Covid-19
Haryoto menjelaskan Pemkab Sragen kini punya alat khusus untuk memindai sidik jari warga jika menemui kelompok rentan HIV/AIDS yang tidak memiliki KTP. Alat tersebut untuk verifikasi apakah orang tersebut pernah terekam dalam pencatatan sipil atau belum. Namun, alat tersebut belum terpakai.
Adapun sejumlah komunitas menyerukan kampanye untuk tidak mendiskriminasikan atau tidak menjauhi orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penularan HIV dan AIDS melalui darah, vagina, dan sperma.