SOLOPOS.COM - Ilustrasi tim Jihandak menangani benda diduga bom. (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Tim Jihandak meledakkan benda diduga bom yang ditemukan di PLTA Wlingi Raya.

Madiunpos.com, BLITAR — Sebuah kotak hitam yang dicurigai berisi bom ditemukan tergeletak di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Wlingi Raya, Kabupaten Blitar, Rabu (23/11/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kotak itu langsung diledakkan oleh petugas Jihandak Polda Jatim. “Tadi tim Jihandak sudah meledakkan kotak hitam itu dan untuk barangnya masih diperiksa di polres,” kata Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Eny Mayasari di Blitar, Jawa Timur, Rabu, seperti dikutip Antaranews.com.

Ia mengaku belum mengetahui persis isi dari kotak hitam tersebut. Ia menegaskan sudah berhasil menangani hal itu dan saat ini masih petugas masih mengidentifikasinya.

Ia mengatakan kotak hitam kali pertama ditemukan oleh petugas satpam PLTA Wlingi Raya, Desa Tumpang, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Satpam itu menemukan kotak misterius tersebut sekitar jam 04.30 WIB, saat sedang patroli.

Kotak itu tergeletak begitu saja dan tidak diketahui pemiliknya. Petugas satpam tersebut juga tidak berani mendekati sehingga melapor ke polisi.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas langsung koordinasi dengan tim Jihandak Polda Jatim untuk membantu menangani temuan tersebut karena dikhawatirkan isinya benda berbahaya.

“Kami harus koordinasi dengan tim Jihandak karena benda itu mencurigakan, bentuknya kotak, terbungkus warna hitam,” ungkap dia.

Petugas Jihandak Polda Jatim datang ke lokasi sekitar jam 14.00 WIB. Dengan mengenakan seragam lengkap, tim mendeteksi isi kotak tersebut dengan alat khusus dan meledakkan kotak misterius tersebut.

Dari pengamatan jauh, isi dari kotak itu seperti aneka kain, namun petugas juga langsung membersihkan kotak tersebut dan membawanya.

Temuan kotak misterius tersebut sempat membuat warga gempar, terlebih lagi kotak itu ditemukan di kawasan PLTA Wlingi Raya. Namun, warga tidak diperbolehkan mendekati lokasi.

Petugas memasang garis pembatas di sekitar lokasi. Polisi masih mengusut apakah itu ulah orang iseng ataukah ada unsur kesengajaan. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian itu dan berharap hal yang sama tidak terulang.

Saat ini, kawasan sekitar PLTA tersebut sudah kembali normal. Akses yang semula ditutup kembali dibuka. Namun, petugas dari PLTA intensif berpatroli untuk mengantisipasi hal serupa terjadi lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya