SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dari peta risiko Covid-19 di laman covid19.go.id, Sabtu (1/8/2020) (Solopos.com/Danang Nur Ihsan)

Solopos.com, SOLO — Kota Solo masih dikategorikan masuk zona merah atau risiko tinggi Covid-19. Sedangkan enam kabupaten lain di Soloraya masuk zona kuning dan oranye.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com di laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, covid19.go.id, Sabtu (1/8/2020) malam, ada 8 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk zona merah Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah yang masuk kategori zona merah Covid-19 adalah Kudus, Kota Solo, Kota Semarang, Grobogan, Kendal, Rembang, Demak, dan Jepara.

Tertinggi Se-Soloraya, Jumlah Kasus Covid-19 di Sukoharjo Kembali Salip Kota Solo

Berdasarkan data resmi milik Pemkot Solo per 31 Juli 2020, jumlah positif Covid-19 mencapai 265 orang, yang sebagian sebesar sudah dalam kondisi sembuh.

Perinciannya adalah 219 sembuh, 8 isolasi mandiri, 21 perawatan, dan 17 meninggal dunia. Salah satu klaster terbesar kasus Covid-19 di Solo berasal dari tenaga kesehatan.

Ketika Kota Solo masuk kategori zona merah atau risiko tinggi Covid-19, Sukoharjo masuk kategori zona oranye. Sukoharjo menjadi daerah dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Soloraya dengan 284 kasus.

Seorang Lulusan Positif Covid-19, UGM Yogyakarta Lakukan Tracing

Terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Sukoharjo dalam dalam dua hari terakhir. Pada Jumat (31/7/2020), ada penambahan 33 kasus baru postif Covid-19 dan pada Sabtu (1/8/2020), ada penambahan 10 kasus baru Covid-19.

Juru Bicara Percepatan Penanganan Pandemi Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, menyatakan Sukoharjo masih berstatus daerah dengan tingkat risiko sedang atau zona orange kendati terjadi lonjakan pasien positif pada beberapa hari lalu.

Ada indikator penghitungan tingkat risiko persebaran pandemi Covid-19. Antara lain jumlah kasus positif dan meninggal dunia, kenaikan jumlah pasien positif sembuh hingga angka reproduksi efektif di bawah satu.

Purnomo: Putri Woelan Cucu PB XII Niat Maju di Pilkada Solo 2020

“Kendati ada lonjakan pasien positif namun Sukoharjo masih masuk daerah zona oranye atau tingkat risiko sedang,” papar dia.

Dua daerah lain di Soloraya yang juga masuk zona oranye adalah Boyolali dan Karanganyar. Sedangkan Klaten, Sragen, dan Wonogiri masuk zona kuning Covid-19 atau risiko rendah.

Indikator Zonasi Daerah

Di laman Satgas Penanganan Covid-19 dipaparkan zonasi risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.

Dalam indikator epidemologi ada beberapa parameter. Di antaranya penurunan jumlah kasus positif pada minggu terakhir sebesar ?50% dari puncak.

Kemudian penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ?50% dari puncak, sampai persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif.

Pasien Positif Covid-19 di Sukoharjo Tambah 10 Jadi 284, 180 Tanpa Gejala

Kemudian ada indikator surveilans keseharan masyarakat seperti jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir dan positivity rate rendah (target ?5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa).

Indikator pelayanan kesehatan juga menjadi pertimbangan di antaranya jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung sampai dengan >20% jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya