SOLOPOS.COM - Petugas BPBD Kota Pekalongan menunjukkan kesiapan mengantisipasi bencana seiring masuknya musim penghujan. (Antara-Kutnadi)

Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan menerbitkan Surat Keputusan Siaga Darurat Bencana Banjir yang ditetapkan sejak 1 November 2019 hingga 29 Februari 2019. Kesiapsiagaan menghadapi bencana itu ditetapkan seiring masuknya musim penghujan.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan Arif Mahanani mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan persiapan pencegahan dan penanganan ketika terjadi bencana di daerah setempat.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

"Kami sudah membuat SK Siaga Darurat Bencana Banjir seiring memasuki musim hujan. Kita akan selalu siaga 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya bencana, khususnya banjir," katanya di Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (5/11/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

BPBD Pekalongan telah menyiapkan sarana maupun prasarana, maupun mendirikan posko 24 jam, tempat penampungan pengungsi di beberapa kelurahan dan kecamatan, serta melakukan kerja bakti menyingkirkan sampah dari sungai. Selain itu, pemkot menyiapkan pamflet kesiapsiagaan bencana yang akan disebar di 27 kelurahan untuk dibagikan kepada masyarakat.

"Kami akan memberikan pamflet berisikan informasi mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan terkait kesiapsiagaan bencana, termasuk menyiapkan evakuasi mandiri, jalur evakuasi keluarga, dan titik kumpul hingga nomor call centre," katanya.

Berdasarkan surat edaran Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan di daerah itu masih normal dengan kategori sedang dan tidak terlalu sering. Tingkat curah hujan pada November 2019 di Kota Pekalongan masuk kriteria menengah (151-200 mm) bersamaan dengan Kota Tegal, Solo, sebagian wilayah Kabupaten Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar, dan Grobogan, sebagian wilayah utara Brebes, Tegal, Pemalang, Batang, Kendal, dan Kota Semarang.

Pada Desember 2019 diperkirakan curah hujan di Kota Pekalongan pada kriteria menengah (201 mm-300 mm) dengan sifat hujan normal. "Oleh karena itu, kami mengimbau pada masyarakat waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana yang sering terjadi pada musim hujan, antara lain longsor, angin kencang, dan banjir," katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya