SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO--Pemkot Solo bakal menertibkan anak-anak yang dipekerjakan di sejumlah persimpangan di Kota Bengawan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya menjadikan Solo sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo (Rudy), menegaskan mulai pekan depan pihaknya melakuan razia melalui Satpol PP, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) serta Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Pemberdayaan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas P3A dan KB). “Mulai detik ini kami upayakan terjun langsung, bukan razia tetapi pembinaan. Jadi, mulai pekan depan Satpol PP, Dinsosnakertrans dan Bapermas P3A dan KB untuk berkeliling di seluruh jalan di Kota Solo,” katanya saat ditemui wartawan seusai peringatan hari Anak Nasional 2013 di Taman Balekambang, Sabtu (31/8/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rudy menegaskan upaya itu dilakukan untuk meminimalisasi anak-anak usia sekolah diperjakan oleh orangtua mereka sendiri atau kelompok-kelompok tertentu. Dijelaskannya, jika didapati anak-anak usia sekolah dipekerjaan di jalanan, pihaknya bakal mengembalikan anak-anak tersebut ke rumah mereka masing-masing.

Setelah itu, pemkot melakukan pembinaan terhadap para orangtua agar anak-anak tak lagi kembali ke jalanan. Rudy menuturkan upaya mengantar anak jalanan hingga rumah orangtua mereka guna mengetahui kondisi ekonomi serta keluarga anak jalanan.

“Otomatis mereka kami pulangkan. Tentu, ada pesan-pesan serta harapan yang nanti disampaikan ke orangtua agar mereka juga ikut membina dan membimbing anak dalam keluarga. Kalau pemerintah peduli, harusnya keluarga juga peduli membina anak mereka,” paparnya.

Disinggung solusi yang akan dilakukan pemkot terkait sejumlah permasalahan yang melatarbelakangi anak dipekerjakan di jalanan, pihaknya saat ini menyiapkan Perwali yang mengatur tentang hak dasar anak.

“Kami siapkan solusi agar anak tidak kembali ke persimpangan lagi. Harus cari solusi seperti apa. Yang jelas, anak yang dipekerjakan di jalan itu kasihan, secara mental mereka menjadi korban,” urainya.

Kepala Satpol PP, Sutarjo, menuturkan pihaknya siap melakukan penyisiran di sejumlah ruas jalan Kota Bengawan. Disampaikannya, Satpol PP sudah melakukan pendataan terhadap anak-anak usia sekolah yang dipekerjakan di jalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya