SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (FOTO/all-free-download.com)

Kota Layak Anak, pendirian radio anak di Solo belum diketahui kepastian peluncurannya.

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo tidak bisa memastikan jadwal peluncuran Radio Komunitas Anak Surakarta (Konata).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kabid Komunikasi Dishubkomunfo Solo, Sri Indarjo, mengatakan proses perizinan pendirian radio anak berbasis komunitas tersebut memakan waktu cukup lama. Menurut dia, proses pendirian Radio Konata baru menginjak tahap pengajuan persyaratan dokumen kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

“Kami tidak bisa memastikan kapan radio anak mulai beroperasi. Sampai saat ini KPID Provinsi Jateng belum melayangkan undangan atau panggilan untuk pelaksanaan EDP [evaluasi dengar pendapat] terkait pendirian Radio Konata. Kami masih menunggu panggilan tersebut,” kata Sri Indarjo saat berbincang dengan Solopos.com di Kantor Dishubkominfo, Kamis (31/3/2016).

Senada, Kasi Pengembangan Komunikasi dan Informasi Dishubkominfo Solo, Isnan Wihartanto, menyampaikan selagi menunggu panggilan dari KPID Jateng, Dishubkominfo mengajak para pengurus Radio Konata untuk malaksanakan kegiatan off air. Menurut dia, kegiatan off air yang telah dilakukan secara rutin sebulan sekali tersebut guna melatih dan mengenalkan para anggota dengan seluk beluk kerja di radio.

“Selain akademisi dan komisioner, perwakilan dari Balmont [Balai Monitor Kelas II Semarang] juga ikut menjadi penguju dalam proses EDP. Setelah itu, baru akan disimpulkan apakah pemohon mendapat rekomendasi proses selanjutnya atau ditolak. Pihak pemohon biasanya masih harus memperbaiki dokumen setelah melaksanakan EDP itu,” ujar Isnan.

Apabila lolos dalam EDP, Isnan menerangkan pihak pemohon akan maju ke tahap forum rapat bersama (FRB) dengan KPI Jateng dan Pemerintah Pusat, yang salah satu hasilnya adalah mendapatkan jatah frekuensi. Karena gelombang frekuensi modulation (FM) di Kota Bengawan sudah penuh, menurut dia, Radio Konata yang bermarkas di Taman Cerdas Jebres itu bakal menggunakan amplitudi modulation (AM).

Ditanya soal program untuk Radio Konata, Isnan mengutarakan, sudah mulai dirancang. Menurut dia, program-progran tersebut tidak jauh dari tema pendidikan anak dan orang tua. Setelah mendapat izin, Isnan membocorkan, Radio Konata bakal mengudara secara on air selama dua jam sehari, yakni pada pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB. Sementara itu, pada hari Minggu akan beroperasi selama 9 jam mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 18.00 WIB.

“Kami merancang program-program untuk Radio Konata yang dikemas dengan berbagai bentuk, seperti diskusi, live music, dongeng atau cerita anak, dan lain sebagainya. Program-progran itu intinya memang untuk mendidik anak sekaligus para orang tua. Melalui radio ini orang tua juga didorong untuk mengetahui cara yang terbaik untuk mendidik anak,” papar Isnan.

Dijumpai terpisah, Kabid Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas PP PA dan KB) Solo, Supraptiningsih, mengklaim Bapermas PP PA dan KB telah menyiapkan anak-anak untuk dilatih sebagai penyiar dan pengurus radio anak. Dia menyebut sekitar 60 anak dari perwakilan 5 kecamatan di Solo telah mengikuti pelatihan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya