SOLOPOS.COM - Ilustrasi kota layak anak alias KLA. (Solopos-Dok.)

Kota layak anak menjadi program Kota Solo yang akan disusul dengan peluncuran keluarga ramah anak.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bakal meluncurkan program keluarga ramah anak sebagai bentuk keprihatinan atas meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak. Program itu akan mulai dilaksanakan pada 2016 mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Bapermas PP PA dan KB), Supraptiningsih ketika dijumpai , Kamis (10/9/2015), mengatakan program keluarga ramah anak diluncurkan untuk memenuhi hak-hak anak di setiap keluarga.

Selama ini tak sedikit orang tua yang mengabaikan hak anak dengan beragam faktor. Salah satunya orang tua yang disibukkan dengan pekerjaan.

“Hak-hak anak misalnya mendapat kasih sayang berkurang karena orang tuanya sibuk bekerja,” kata dia.

Apalagi dengan kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi belakangan ini. Tanpa menyebut angka, ia mengakui kasus kekerasan anak akhir terus meningkat.

“Bahkan, sangat disayangkan kekerasan anak dilakukan oleh orang terdekatnya, seperti keluarga, ayah dan ibu kandungnya sendiri,” katanya.

Menurut dia, hal ini harus menjadi perhatian tersendiri agar anak sebagai masa depan bangsa tidak mengalami kekerasan. Selain itu anak juga bisa mendapatkan hak-haknya.

“Kita tata keluarga ramah anak, karena ini penting sekali buat orangtua. Mereka harus siap mendampingi, mendidik, dan memberikan hak-hak anaknya,” kata dia.

Dikatakan Supraptiningsih, konsep program keluarga ramah anak saat ini sedang disusun oleh timnya. Kemudian akan disosialisasikan kepada masyarakat melalui kelurahan maupun posyandu.

Konsep ini, kata Supraptiningsih, akan memberikan penjelasan tentang hak-hak anak dan berbagai kewajiban orangtua. Selama ini, Pemkot terus berupaya untuk memberikan hak-hak anak melalui forum anak kota Solo.

Selain itu berbagai penyuluhan pendidikan dan fasilitas untuk mewujudkan Solo kota ramah anak dan kota layak anak.

“Pemkot kini tengah mengejar predikat utama sebelum ditetapkan sebagai KLA,” kata dia.

Ia mengatakan ada lima tahapan peringkat sebuah kota/kabupaten bisa ditetapkan sebagai KLA. Lima tahapan itu dimulai pratama, madya, nindya, utama, dan KLA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya