SOLOPOS.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan baju tahanan seusai diperiksa di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Komisi Pemberantasan Korupsi memastikan telah menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan korupsi di internal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kepastian diterimanya laporan korupsi KKP dari warga oleh KPK itu dipublikasikan melalui Kantor Berita Antara, Jumat (18/12/2020).

Disebutkan Antara bahwa lembaga anti rasuah itu telah menyatakan sudah menerima laporan terkait dugaan tindak pidana korupsi program bioflok di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). "Terkait laporan pengaduan tersebut setelah kami cek benar telah diterima KPK," ujar Plt Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Besar Mana Anggur dan Telur Ayam? Ini Perbandingan Ukurannya di Vietnam…

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menegaskan KPK akan menindaklanjuti setiap laporan masyarakat tersebut dengan lebih dahulu melakukan verifikasi dan telaah terhadap data laporan tersebut, termasuk dugaan korupsi di internal KKP. "Verifikasi dan telaah agar diketahui apakah pengaduan tersebut sesuai ketentuan Undang-Undang (UU) yang berlaku masuk ranah tindak pidana korupsi dan menjadi kewenangan KPK," sambung Ali.

Pernyataan KPK ini mengacu ke laporan Dony Andrian, yang mengaku sebagai perwakilan dari Papua sekaligus pemilik CV Manokwari Membangun. Dalam laporannya, disebutkan adanya dugaan praktik korupsi dan monopoli di program bantuan nasional budidaya ikan sistem bioflok di Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP.

Korupsi Benur Lobster

Dony juga mengklaim ada beberapa CV yang dijadikan pemenang tender bantuan budidaya ikan sistem bioflok tersebut.

Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sudah tersangkut kasus suap ekspor benur lobster, belum lama ini. Tak hanya Edhy, pemeriksaan juga dilakukan terhadap sejumlah orang yang ada di lingkaran terdekat Edhy di internal kementerian.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya