SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Dua kali menjadi tersangka korupsi kasus e-KTP, dua kali pula Setya Novanto masuk rumah sakit.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan rumah sakit untuk tetap menjaga etika kedokteran dalam memberikan keterangan sakit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal tersebut dia katakan saat menanggapi kondisi Ketua Umum DPR Setya Novanto yang dirawat di RS Cipto Mangunkusumo karena kecelakaan lalu lintas di Permata Hijau, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam. Menurut Wapres, tak sedikit pihak yang beralasan sakit dengan menggunakan keterangan dokter.

Ekspedisi Mudik 2024

“Jangan rumah sakit dipakai karena nanti etikanya, etika rumah sakitnya nanti hilang, karena banyak yang bersembunyi dibalik surat keterangan dokter,” kata Wapres JK seusai meresmikan Masjid At-Taqwa di Markas Komando Korps Marinir, Jumat (17/11/2017).

Wapres juga mengingatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk selalu mengecek kondisi tersangka korupsi yang mengklaim sakit. Dia juga menyarankan agar KPK memeriksa kebenaran informasi dari setiap rumah sakit yang mengeluarkan keterangan tersebut.

“Dan selalu pernyataan sakit itu selalu harus juga dicek oleh KPK sendiri, tidak sembarang orang dan menurut saya perlu juga diperiksa rumah sakit-rumah sakit yang apa itu, yang apabila kebenaran daripada informasi itu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya