SOLOPOS.COM - Ketua DPR Setya Novanto memberikan keterangan kepada wartawan terkait statusnya sebagai tersangka kasus korupsi e-KTP, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/7/2017). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Wapres JK menyebut hilangnya Setya Novanto bisa membuat kepercayaan masyarakat luntur.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kembali menyayangkan sikap Ketua Umum DPR Setya Novanto yang menghilang di tengah upaya penjemputan paksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (15/11/2017) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, KPK mengeluarkan surat perintah penangkapan terkait kasus korupsi pengadaan e-KTP untuk Ketua Umum Golkar tersebut. Namun, saat KPK tiba di rumah Novanto kemarin malam, Novanto hilang dan tak diketahui keberadaannya sampai saat ini.

Wapres mengatakan seharusnya sebagai warga negara yang baik, Novanto dapat patuh pada hukum dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Itu apa yang dilakukan, harus dipertanggungjawabkan. Jangan seperti ini,” kata Wapres JK usai menjadi pembicara dalam Rakernas Partai Nasdem, Kamis (16/11/2017).

Wapres menilai sikap Novanto terkait kasus hukumnya belakangan ini membuat kebingungan di masyarakat dan melunturkan wibawa pimpinan lembaga negara tersebut. “Kepemimpinan harus taat hukum. Agar dapat dipercaya oleh masyarakat. Kalau lari-lari begini bagaimana bisa dipercaya,” ujarnya.

KPK menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap Ketua DPR Setya Novanto. Sejumlah penyidik langsung mendatangi kediaman tersangka kasus korupsi megaproyek e-KTP itu di Jalan Wijaya Nomor 19, Jakarta Selatan, Rabu malam, namun Novanto tak ditemukan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya