SOLOPOS.COM - Jaksa Penuntut Umum KPK membawa berkas perkara kasus dugaan korupsi proyek E-KTP ke dalam gedung pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (1/3/2017). (JIBI/Solopos/Antara/M Agung Rajasa)

Puluhan pejabat Kemendagri diperiksa KPK dalam setahun terakhir terkait kasus korupsi e-KTP.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo curhat soal seringnya pejabat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dimintai keterangan dalam rangka proses hukum oleh Komisi Pemberantasan Komisi (KPK). Hal ini membuat kementeriannya sulit bekerja maksimal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bagaimana kami mau kerja ya misalnya, setahun ini 68 pejabat kami dipanggil terus oleh KPK,” kata Tjahjo seusai rapat terbatas tentang pembangunan wilayah Provinsi Jawa Timur dan Kalimatan Barat di Kantor Presiden, Selasa (14/3/2017).

Dia menuturkan, jumlah 68 pejabat tersebut belum mencakup anggota tim lelang, staf dan para pegawai dinas kependudukan dan catatan sipil yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, tuturnya, secara umum dia tetap yakin kinerja anak buahnya tidak akan banyak terganggu.

“Secara psikis kan wajar [terganggu], tapi kami optimis kalau [bekerja] jalan terus tanpa harus menunggu proses hukum,” ungkap politikus PDIP ini.

Menanggapi tudingan Fahri Hamzah soal dugaan keterlibatan Ketua KPK Agus Rahardjo dalam kasus e-KTP, Tjahjo mengaku belum mendapat informasi tersebut. Sejauh ini, dia mengatakan hanya mengetahui sebatas kasus korupsi e-KTP merupakan tindakan penggelembungan dana alias mark-up.

Hari ini, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menuding Agus Rahardjo yang kala itu masih menjabat sebagai Kepala LKPP berupaya memenangkan sebuah konsorsium dalam kasus e-KTP.

“Ya silakan tanya ke Pak Agus. Saya tak pernah berkomunikasi membahas detil permasalahan itu dan tidak ada laporan. Kalau Pak Fahri, beliau mengetahui, saya kira kan bisa disampaikan kepada Pak Agus. Bisa ditemui supaya detailnya klir.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya