SOLOPOS.COM - Pekerja memperbaiki ornamen di bundaran gladak yang mengalami kerusakan akibat tak kuat menahan beban volume kendaraan yang melintas (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Pekerja memperbaiki ornamen di bundaran gladak yang mengalami kerusakan akibat tak kuat menahan beban volume kendaraan yang melintas (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Pekerja memperbaiki ornamen di bundaran gladak yang mengalami kerusakan akibat tak kuat menahan beban volume kendaraan yang melintas (Agoes Rudianto/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Ornamen batu koral yang terpasang di Bundaran Gladak mengalami rusak parah mencapai 50 persen. Kerusakan batu granit disebabkan tak kuat menahan beban kendaraan yang setiap hari melewati pertemuan Jl Slamet Riyadi dengan Jl Jendral Sudirman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, batu koral yang terpasang di Bundaran Gladak sebagai besar retak. Kerusakan ornamen mengurangi keindahan Bundaran Gladak.

“Kerusakan ornamen batu di  Bundaran Gladak mencapai 50 persen. Penyebabnya mungkin tak kuat menahan tekanan kendaraan. Sehingga batu  retak bahkan pecah,” papar salah seorang pekerja, Supri, di lokasi, Jumat (12/7/2013).

Kabid Perencanaan Ruang DTRK Solo, Nunung Setyo Nugroho mengatakan, kerusakan sejumlah ornamen di Bundaran Gladak merupakan tanggungjawab kontraktor yang ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU).

“Itu masih kewenangan Kemen PU. Karena masih dalam tahap pemeliharaan sampai Agustus, ya kontraktor yang nggarap harus memperbaiki kerusakan itu,” paparnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Nunung menjelaskan saat ini Pemkot belum mempunyai kewenangan atas pemeliharaan atau perawatan kerusakan ornamen di Bundaran Gladak. Sebab, hingga sekarang belum ada serah terima dari Kementerian PU kepada Pemkot Solo. “Kerusakan itu bisa diakibatkan volume kendaraan yang cukup tinggi. Apalagi kemarin ada event besar di Kota Solo yang terpusat di sekitar Gladak. Padahal, kalau bangunan kan belum kokoh untuk menampung ribuan kendaraan yang melewatinya,” paparnya.

Dia menerangkan, ornamen yang rusak pernah diperbaiki sebelumnya. Karena tak kuat menahan beban kendaraan, akhirnya terjadi kerusakan lagi.
“Harapan kami, sebelum diserahkan kepada Pemkot. Sejumlah proyek dari Kementerian PU sudah beres semua dan tidak ada kerusakan. Mungkin akhir tahun ada penyerahan,” paparnya.

Menurutnya, perbaikan ornamen rusak meliputi Bundaran Gladak, Tugu Pamandengan dan Pasar Gede. Dia menerangkan tiga proyek dari Kementrian PU itu, terdapat dua kawasan yaitu pedestrian di sepanjang Kali Pepe dan Jl RE Martadinata di kawasan Pasar Gede.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya