Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Korelasi Pilihan Politik, Hoaks, dan Cakupan Imunisasi

Korelasi Pilihan Politik, Hoaks, dan Cakupan Imunisasi
user
Jumat, 3 Februari 2023 - 17:21 WIB
share
SOLOPOS.COM - Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin imunisasi kepada siswa saat kegiatan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) di SDS Santa Maria, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (8/10/2022). Program BIAS Difteri Tetanus (DT) dan Tetanus Difteri (TD) yang digelar rutin sebanyak dua kali dalam setahun ke sejumlah sekolah di kota tersebut guna menjamin pelajar mendapatkan perlindungan terhadap penyakit difteri dan tetanus. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww.

Solopos.com, SOLO — Kasus campak mulai menjadi kekhawatiran baru pascapandemi Covid-19. Naiknya jumlah temuan kasus campak diduga disebabkan turunnya cakupan imunisasi selama 2021 lalu. Ada korelasi antara pilihan politik, bertebarannya hoaks, dan turunnya imunisasi, selain hambatan selama pandemi Covid-19.

Belum lama ini, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menemukan 1.735 orang bergejala klinis campak atau suspect sepanjang 2022. Meski tak semuanya positif campak, jumlah kasus suspect tersebut melonjak lebih dari tiga kali lipat daripada temuan suspect pada tahun sebelumnya.

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN