SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/wordpress.com)

Ilustrasi (JIBI/harian Jogja/wordpress.com)

Kanalsemarang.com, MAGELANG—Korban minuman keras oplosan yang menewaskan tujuh orang di Magelang, diakui memeiliki efek yang “sangat galak”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang korban selamat, Sigit,23, mengaku minuman oplosan itu dia minum bersama tujuh temannya di wilayah perempatan Brengkel, Kecamatan Salaman. Oplosan dibeli dengan cara patungan di tempat Sarjono.

Menurut dia, ia hanya bisa terbaring lemas di rumahnya setelah minum oplosan pada Sabtu (4/10/2014) malam. Dia merasa mual-mual, pusing, dada sakit, dan pandangannya sedikit kabur. Seorang dari kelompok ini, yakni Heri Hartanto meninggal dunia pada Selasa dini hari.

Ia juga mengaku membeli minuman tiga liter dengan harga Rp35.000 per liter.

Sigit juga membeli dua plastik minuman dengan harga per plastik Rp12 ribu. Minuman itu kemudian mereka campur dengan minuman segar Big Cola.

“Saya biasa minum dengan campuran yang sama. Akan tetapi, kali ini setelah minum pada malam Minggu lalu kemudian malam Senin baru bangun,” katanya seperti dikutip Antara, Selasa (7/10/2014).

Sebagian koban miras oplosan itu kini berbaring lemas di Puskesmas Salaman I. Satu orang di antara tiga korban yang dirawat di Puskesmas Salaman I harus bernapas menggunakan bantuan tabung oksigen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya