SOLOPOS.COM - Kondisi mobil Toyota Innova warna biru yang remuk 90% setelah ditindih bus Rela dalam kecelakaan karambol di Jalan Solo-Purwodadi, tepatnya di Kebunsari RT 001, Desa Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Jumlah korban meninggal dalam kecelakaan karambol antara bus Rela dengan dua mobil dan satu sepeda motor di jalan Solo-Purwodadi, Kacangan, Sumberlawang, Sragen, Kamis (11/11/2021) bertambah. Total korban meninggal dunia menjadi tiga orang.

Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi melalui Kanit Laka, Ipda Irwan Marviyanto, menjelaskan tambahan korban meninggal adalah F.W. Yanto, 22 warga Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Dia merupakan penumpang Toyota Innova berplat nomor K 8835 GC yang mengalami cedera kepala dan lecet-lecet.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Sopir Bus Rela Belum Jadi Tersangka, Ini Pertimbangan Polres Sragen

“Korban dirawat di rumah sakit [RS] Dr. Oen Kandangsapi Solo dan meninggal dunia pada tanggal Sabtu [13/11/2021],” kata dia Senin (15/11/2021).

Irwan merinci korban meninggal lain setelah kecelakaan maut tersebut, yakni seorang penumpang Honda Mobilio, B. Rini, 41, yang meninggal dunia, Kamis (11/11/2021) malam. Warga Desa Panggungharjo tersebut mengalami cedera kepala dan sempat dirawat di RSU Islam Yakssi Gemolong sebelum dirujuk ke RS Kasih Ibu Solo.

Adapun korban meninggal pertama merupakan M. Rozi Al Faiqi, 21, dalam perjalanan menuju rumah sakit. Warga Panggungharjo tersebut mengalami cedera kepala, leher patah, dan tangan kanan robek.

Baca Juga: Keluarga Korban Meninggal Tabrakan Bus Rela di Sragen Terima Santunan

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, peristiwa lakalantas karambol di Sumberlawang terjadi lantaran bus Rela membentur mobil Honda Mobilio, mobil Toyota Innova, dan motor Honda Scoopy, pada Kamis (11/11/2021) pukul 08.10 WIB.

Menurut polisi, kecelakaan karambol tersebut disebabkan oleh laju bus Rela yang terlalu ke kanan hingga menabrak dua mobil dan satu sepeda motor yang melaju dari lawan arah.

“Penyebabnya bus melaju terlalu ke kanan. Selanjutnya nanti kita dalami dulu. Akan kami periksa [sopirnya]. Kita ingin penjelasan mengapa bus itu jalan terlalu ke kanan yang menyebabkan terjadinya benturan [kecelakaan] dengan kendaraan lain,” papar Ipda Irwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya