Solopos.com, SRAGEN — Seorang petani Dukuh Kayen, Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Sukarno, 61, ditemukan meninggal diduga akibat tersetrum jebakan tikus di Desa Patihan, Kecamatan Sidoharjo, Sragen, Rabu (5/1/2022) malam.
Sekretaris Desa Patihan, Sukarman, menjelaskan korban ditemukan meninggal akibat jebakan tikus di sawah pukul 22.00 WIB. “Pak Sukar itu di pertanian [milik sendiri] pasang jebakan tikus aktif pakai genset [generator listrik]. Genset listrik, tidak pakai listrik PLN,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (6/1/2022).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : 10 Berita Terpopuler: Pangeran Samudro – Misteri Lapas Nusakambangan
Sukarman menyampaikan alasan sejumlah petani memilih memasang jebakan tikus berlistrik. Menurut dia, hama tikus menjadi masalah pertanian di Desa Patihan sejak tiga tahun terakhir.
Kondisi itu menyebabkan sejumlah petani di Patihan memilih memasang jebakan tikus menggunakan setrum. Sumbernya bukan aliran listrik PLN melainkan generator listrik. Mereka mengambil langkah itu untuk mengatasi masalah tikus di Patihan.
Baca Juga : Mulai Dijual Hari Ini, Begini Cara Beli Tiket MotoGP Mandalika 2022
“Gropyok juga ada kelompok tertentu. Mereka aktif untuk sawah sendiri. Mereka sebatas satu blok petani bareng-bareng gropyokan,” ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Ketua PMI Sragen, Ismail Joko Sutresno, menjelaskan PMI Sragen menerima informasi korban sudah dievakuasi dari area persawahan menuju rumah duka. Korban dibawa menggunakan mobil operasional Polsek Sidoharjo guna pemeriksaan visum lebih lanjut.
Baca Juga : Lagi, Petani Sragen Jadi Korban Jebakan Tikus Berlistrik Milik Sendiri
Tim PMI menuju rumah duka melakukan asesmen lanjutan bersama unsur terkait. “Dari hasil visum, korban meninggal dunia dengan luka bakar pada kaki kanan,” paparnya.